Pakai APBD Rp 5,5 T, LRT Jakarta Fase 1B Ditarget Selesai 2026

30 Oktober 2023 10:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan Groundbreaking LRT Fase 1B Stasiun Velodrome-Manggarai, di Stasiun Velodrome, Jakarta Timur, Senin (30/10/2023). Foto: Akbar Maulana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan Groundbreaking LRT Fase 1B Stasiun Velodrome-Manggarai, di Stasiun Velodrome, Jakarta Timur, Senin (30/10/2023). Foto: Akbar Maulana/kumparan
ADVERTISEMENT
Groundbreaking pembangunan LRT Jakarta fase 1B dimulai hari ini di Stasiun Velodrome Jakarta Timur, Senin (30/10). Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, anggaran yang dipakai untuk proyek ini seluruhnya dari APBD DKI.
ADVERTISEMENT
"Rp 5,5 triliun sampai selesai, anggaran full daerah," kata Heru saat ditemui di Stasiun Velodrome, Senin (30/10).
Pada jalur fase 1B ini akan dibangun 5 stasiun, yakni Stasiun Pemuda, Stasiun BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, hingga Manggarai. Panjang trasenya mencapai 6,4 kilometer.
"Rawamangun (Velodrome)-Pramuka posisi (target selesai) september 2024, sampai Manggarai 2026," kata Heru.
Heru menjelaskan, LRT Jakarta Fase 1A telah selesai, yakni dari Stasiun Pegangsaan, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, hingga Stasiun Velodrome.
Adapun panjang rute LRT Jakarta Fase 1B sepanjang 6,4 km, bila selesai dan terintegrasi dengan Fase 1A menjadi sepanjang 12,2 km. "Dan (dari Pegangsaan-Manggarai) dapat ditempuh selama 26 menit," sambung Heru.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi pemerintah provinsi DKI Jakarta. Dia berharap pembangunan moda transportasi massal di Jakarta bisa menjadi contoh di provinsi-provinsi lainnya.
"Jakarta adalah satu kota yang jadi model kota-kota di Indonesia. Niatan baik dari pemerintah daerah sangat diapresiasi karena dengan adanya anggaran dari pemerintah daerah, inisiasi dari pemerintah daerah sendiri, menghasilkan angkutan perkotaan yang jadi contoh provinsi-provinsi yang lain," pungkas Budi Karya.