Pakai Rel Baru, Proyek Kereta Semi Cepat JKT-SBY Habiskan Rp 80 T

23 November 2019 12:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta buatan PT INKA yang akan diekspor ke Filipina. Foto: Dok. PT INKA
zoom-in-whitePerbesar
Kereta buatan PT INKA yang akan diekspor ke Filipina. Foto: Dok. PT INKA
ADVERTISEMENT
Jepang telah setuju untuk membangun proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya. Proyek besar ini diperkirakan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 80 triliun.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya akan dibangun berdampingan dengan rel eksisting kereta api di Lintas Utara Jawa.
"Jadi berdampingan di rel eksisting lintas utara," kata dia saat dihubungi kumparan, Sabtu (23/11).
Budi Karya mengungkapkan investasi untuk proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya sebesar Rp 80 triliun atau bengkak dari perhitungan awal yang hanya Rp 60 triliun. Adapun masa pinjaman yang ditawarkan Jepang selama 40 tahun. Besarnya anggaran yang dibutuhkan karena lintasan Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya berbeda dengan lintasan eksisting yang dipakai PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Kereta buatan PT INKA yang akan diekspor ke Filipina. Foto: Dok. PT INKA
"Memang naik karena ada beberapa spek yang naik seperti relnya lalu ada tikungan yang harus diselesaikan dan itu lebih banyak," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Proyek ini ditargetkan bisa dibangun pada 2022 mendatang dan selesai paling cepat pada 2025. Dengan adanya Kereta Semi Cepat, Budi Karya menyebut bisa mempersingkat waktu tempuh antara Jakarta-Surabaya menjadi 5,5 jam.
"Jadi pakai kereta diesel dengan kecepatannya bisa sampai 160 km per jam tapi rata-rata 140 km per jam. Jakarta-Surabaya 5,5 jam targetnya. Rampungnya di 2025," tutupnya.