Pakai Sistem Online, Nasabah Pegadaian Tak Lagi Didominasi Perempuan

14 September 2018 8:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pegadaian. (Foto: Facebook/Pegadaian)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pegadaian. (Foto: Facebook/Pegadaian)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komposisi nasabah PT Pegadaian (Persero) berdasarkan jenis kelamin kini berubah. Dari semula 70 persen perempuan dan 30 persen laki-laki, saat ini menjadi 60 persen laki-laki dan 40 persen perempuan.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Teknologi Informasi dan Digital Pegadaian Teguh Wahyono, perubahan komposisi nasabah berdasarkan jenis kelamin tersebut terjadi setelah aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS) diluncurkan pada April 2018.
“Setelah kami meluncurkan program digital, dulu yang 70 persen nasabah kami perempuan, sekarang 60 persen nasabah kami laki-laki,” katanya kepada kumparan, Jumat (14/9).
Pegadaian cabang Jakarta Selatan usai lebaran. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pegadaian cabang Jakarta Selatan usai lebaran. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
Dia berpendapat, dahulu laki-laki enggan pergi ke Pegadaian karena gengsi atau sibuk bekerja, sehingga meminta perempuan untuk menggadaikan barang. Ketika Pegadaian memberlakukan sistem online, hal itu tak lagi berlaku.
“Karena dengan adanya aplikasi PDS ini, jadi silent, enggak ada yang tahu. Sebelumnya bapak-bapak ini jaim mungkin mau ke Pegadaian, atau mungkin malas kalau lama,” ucap Teguh.
Menurut dia, dengan adanya PDS, calon nasabah yang ingin menggadai barang hanya perlu mengisi formulir yang disediakan. Kemudian uang hasil gadai bisa diambil di kantor cabang Pegadaian yang dipilih nasabah.
ADVERTISEMENT
“Prosesnya singkat, lebih mudah. Kami sekarang tidak memposisikan diri menunggu nasabah datang, tapi kami yang datang ke nasabah,” katanya.