Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pakaian Bekas Impor Paling Banyak dari Malaysia, Volume Capai 72.700 Ton
31 Maret 2023 23:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Jemmy Kartiwa Sastraatmaja, mengungkapkan pakaian bekas impor yang membanjiri Indonesia didominasi dari negara Asia. Ada 8 negara di Asia yang melakukan ekspor atau eksportir pakaian bekas ke Indonesia sejak 2020 hingga 2022.
ADVERTISEMENT
Dari negara-negara tersebut, Jemmy menyebut, Malaysia menjadi pengekspor pakaian bekas terbesar di Indonesia sebesar 72.700 ton. Dalam rinciannya pada tahun 2020 ekspor pakaian bekas ke Indonesia sebesar 22.842 ton, tahun 2021 sebesar 25.323 ton, dan tahun 2022 sebesar 24.544 ton.
“Volume ekspor Malaysia ke Indonesia yang terdata API dalam tiga tahun terakhir terbesar di ASIA berdasarkan data Trademaps. Jadi selisihnya cukup besar, makanya kenapa disebut ilegal karena di RI tidak terdata,” kata Jemmy saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (31/3).
ADVERTISEMENT
Jemmy menjelaskan bahwa pakaian bekas yang masuk ke Indonesia masuk lewat pelabuhan tikus dari daerah seperti Sumatera, Batam, dan Kalimantan. Ia mengatakan hingga saat ini pemerintah Malaysia belum melarang ekspor pakaian bekas.
“Sejauh ini sepertinya belum karena datanya sangat jelas di Malaysia,” ungkap Jemmy.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan bahwa Malaysia menjadi perantara dari negara-negara lain untuk mengekspor pakaian bekas ke Indonesia. Hal ini lantaran Malaysia merupakan negara terdekat dengan Indonesia.
“Iya ini perantara, karena Indonesia dekat dengan negara-negara tersebut,” kata Teten.
Teten mengatakan ada selisih data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait data impor pakaian bekas ilegal dari Malaysia. Berdasarkan data BPS, volume pakaian bekas dari Malaysia ke Indonesia pada 2022 mencapai 1,65 ton.
ADVERTISEMENT