Pandawa Agri Sebut Pertanian Berkelanjutan Perlu Libatkan Petani-Perusahaan

19 September 2024 12:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buruh tani menanam padi di area persawahan Tamarunang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (16/6/2022). Foto: Arnas Padda/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Buruh tani menanam padi di area persawahan Tamarunang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (16/6/2022). Foto: Arnas Padda/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan reduktan pestisida, PT Pandawa Agri Indonesia (PAI), membeberkan upaya pertanian berkelanjutan di Indonesia. Corporate Sustainability and Communications Manager PAI, Junia Anindya, menjelaskan hal tersebut bisa dimulai dari petani, tenaga kerja di lapang, seperti tenaga semprot, field coordinator, manager kebun, hingga plantation head di suatu perusahaan.
ADVERTISEMENT
"Di Pandawa Agri, komitmen kami lebih dari sekadar membangun ekosistem pertanian berkelanjutan. Kami ingin memastikan bahwa kami dapat mendukung pencapaian sustainability goals para mitra kami, seperti Wilmar, yang sangat peduli dengan aspek sustainability," ujar Junia dalam keterangannya, Kamis (19/9).
Dia menjelaskan, PAI terus mendorong praktik pertanian berkelanjutan, dengan menawarkan solusi untuk mengurangi dampak negatif dari aktivitas pertanian. "Sekaligus memastikan masa depan pertanian yang lebih sehat bagi pekerja dan lingkungan," jelasnya.
Junia mengatakan, perusahaan juga menggelar forum edukasi keberlanjutan (sustainability education forum) di Wilmar Kalimantan Tengah. Pda sesi pertama seminar ditujukan bagi manajemen tingkat atas, berisi informasi seputar inovasi terkini di bidang pertanian berkelanjutan, termasuk penggunaan WEED Solut-ioN (WS), teknologi reduktan dari PAI yang telah mempublikasikan Environmental Product Declaration (EPD).
ADVERTISEMENT
Dokumen EPD berisi dampak lingkungan dari WS ini sekaligus menegaskan komitmen PAI terhadap keberlanjutan dengan menyediakan alternatif yang secara signifikan mengurangi penggunaan pestisida, aman dan ramah lingkungan, serta memiliki jejak karbon yang rendah.
Pada sesi selanjutnya ditujukan bagi petugas lapangan dan pekerja penyemprotan, berfokus pada pemberian pengetahuan seputar praktik terbaik dalam penggunaan pestisida secara bijaksana.
"WEED Solut-ioN sebagai pengurang herbisida memberikan kontribusi signifikan terhadap aspek sustainability di perusahaan. Produk ini ramah lingkungan, mendukung upaya perlindungan kesehatan pekerja, dan turut mengurangi emisi karbon karena secara substansial mengurangi penggunaan herbisida, yang tentunya selaras dengan komitmen Wilmar terhadap praktik sustainability," ujar Head of Department Sustainability Wilmar Region Kalimantan, Sarimanah.
Selain memperoleh wawasan mengenai potensi risiko dari penggunaan pestisida yang tidak hati-hati, melalui program yang komprehensif ini para peserta juga mendapatkan informasi mengenai praktik penyemprotan bahan kimia secara bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
“Melalui edukasi ini, diharapkan mereka menjadi lebih sadar akan dampak penggunaan pestisida dan lebih memahami cara menjaga aspek keberlanjutan dalam operasional perkebunan,” tambahnya.