Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pandemi Masih Berlangsung, Dana Pihak Ketiga Bank Permata Naik Jadi Rp 155 T
3 September 2021 13:15 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Masih belum pastinya kapan pandemi COVID-19 bakal berakhir, menyebabkan semakin banyaknya orang memarkirkan dana di perbankan . PT Bank Permata Tbk atau PermataBank mencatat dana pihak ketiga (DPK) mengalami peningkatan signifikan di kuartal pertama 2021.
ADVERTISEMENT
Direktur Ritel PermataBank, Djumariah Tenteram, menjelaskan bahwa total DPK sepanjang periode Januari sampai Juni 2021 mencapai Rp 155,6 triliun. Angka ini meningkat sebesar 25 persen secara year on year (yoy).
"Dana pihak ketiga total Rp 155,6 triliun, meningkat 25 persen yoy untuk data H1 2021," jelas Djumariah dalam virtual conference PermataBank, Jumat (3/9).
Menurut Djumariah, bila dirinci lagi khusus untuk konsumen sektor ritel, terjadi pertumbuhan sebesar 18 persen. Angka ini merupakan peningkatan deposito yang ditempatkan oleh bisnis ritel.
"Dampak terhadap bisnis ritel banking, dari sisi deposito itu cukup bagus, growth 18 persen. Artinya banyak dana yang terparkir, banyak dana nganggur yang ditempatkan di deposito dan investasi," sambungnya.
Peningkatan ini juga terjadi seiring strategi perusahaan untuk beradaptasi di masa pandemi. Investasi terhadap teknologi digital menjadi langkah prioritas sehingga aktivitas perbankan masih bisa terus berjalan dan mengalami pertumbuhan.
ADVERTISEMENT
Dengan penguatan aplikasi mobile banking Permata Bank, semua aktivitas bisa dilakukan secara daring. Mulai dari pembukaan rekening tabungan, deposito, hingga pengajuan kartu kredit.
"Permata mobile aplikasi ini memiliki ratusan fitur, beberapa di antaranya adalah nasabah bisa buka rekening online, mengajukan kartu kredit dan pinjaman KTA secara online. Jadi kesiapan dari sisi digital banking ini sesuatu yang sangat membantu, karena itu kita investasi besar-besaran dari sisi teknologi," pungkas Djumariah Tenteram.