Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Para Menkeu dan Gubernur Bank Sentral ASEAN Bertemu, Bahas Stabilitas Ekonomi
23 Agustus 2023 18:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
Melanjutkan pertemuan ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) pada Maret lalu, para menteri keuangan dan gubernur Bank Sentral di ASEAN kembali bertemu pada AFMGM kedua. Pertemuan ini dilaksanakan pada 22-25 Agustus 2023.
Menjadi pertemuan penutup, AFMGM kali ini akan menegaskan perwujudan komitmen dan kolaborasi untuk menjaga stabilitas ekonomi kawasan Asia Tenggara.
Menteri keuangan dan gubernur Bank Sentral dari Indonesia, Brunei Darussalam, Kamboja, Republik Demokratik Rakyat Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam menghadiri acara ini. Selain itu, sesuai dengan ASEAN Leaders’ Statement on the Application of Timor-Leste for ASEAN Membership in November 2022, ASEAN turut mengundang Timor-Leste untuk berpartisipasi sebagai pengamat dalam rangkaian AFMGM.
Pada pertemuan kali ini, para menkeu dan gubernur Bank Sentral akan memantau dan memperbarui perkembangan capaian-capaian dalam Priority Economic Deliverables (PED) dan untuk mendiskusikan isu-isu terkini yang menjadi perhatian utama bagi negara-negara anggota ASEAN.
Ada beberapa agenda utama yang menjadi fokus, yaitu Global Economic Update and Risks, Regional Economic Outlook and Challenges, serta Policy Dialogue yang berfokus pada isu Pembiayaan Infrastruktur dan Mendorong Pembiayaan Berkelanjutan.
Perwakilan enam organisasi internasional dari Asian Development Bank (ADB), ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO), International Monetary Fund (IMF), Financial Stability Board (FSB), Bank for International Settlements (BIS), and World Bank (WB) serta mitra strategis yaitu Australia dan European Union (EU) juga turut mengikuti AFMGM kedua.
Tujuan dan Hasil Pertemuan AFMGM Kedua
Rangkaian pertemuan AFMGM diharapkan dapat menghasilkan Joint Ministerial Statement (JMS) yang mencatat perkembangan berbagai inisiatif, kesepakatan bersama, serta arahan para menteri keuangan dan gubernur Bank Sentral terkait rencana aksi dan tindak lanjut atas berbagai agenda kerja sama yang dibahas pada forum kerja sama keuangan ASEAN.
Adapun tiga PED di bawah kerangka kerja sama sektor keuangan yaitu mendorong pemulihan dan memastikan stabilitas dan ketahanan keuangan dan ekonomi (Recovery-Rebuilding); memajukan konektivitas pembayaran, mendorong literasi dan inklusi keuangan digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif (Digital Economy); dan mempromosikan pembiayaan transisi untuk mendukung keuangan berkelanjutan dan ekonomi hijau (Sustainability).
Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Kemenkeu RI, Yogi Rahmayanti mengatakan, pertemuan lintas sektoral antara menteri keuangan dan menteri kesehatan juga akan dilaksanakan dalam forum ASEAN Finance and Health Ministers Meeting (AFHMM) pada tanggal 24 Agustus 2023.
"Forum ini (AFHMM) merupakan pertama kali dalam sejarah ASEAN dan Indonesia sebagai pemegang keketuaan ASEAN 2023 melihat momentum dan kebutuhan yang tepat di ASEAN dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan kesehatan di kawasan," kata Yogi.
Lebih lanjut ia menerangkan, AFHMM akan mendiskusikan secara intensif mengenai kesenjangan pembiayaan (financing gaps) di ASEAN dalam menghadapi pandemi dan usulan modalitas untuk mengatasi kesenjangan tersebut. Pada forum ini pembahasan juga diarahkan pada status COVID-19, tantangan darurat kesehatan dan ASEAN Response Fund.
Sementara itu, hasil diskusi dari agenda-agenda pertemuan AFMGM kedua akan diwujudkan dalam upaya kerja sama antara Kementerian Keuangan RI dan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi di kawasan ASEAN melalui koordinasi kebijakan dan pertukaran informasi.
Direktur Departemen Internasional BI, Iss Savitri Hafid mengatakan kemitraan antara Kementerian Keuangan dengan Bank Indonesia telah memupuk rasa percaya dan kerja sama di antara negara-negara anggota ASEAN.
"(Kemitraan ini) juga mendorong integrasi ekonomi kawasan untuk memperkuat sistem keuangan, melindungi kawasan dari guncangan dan kerentanan ekonomi. Diharapkan dengan adanya pertemuan AFMGM kedua nanti dapat semakin memperkokoh kolaborasi antar dua institusi keuangan, khususnya BI dan Kemenkeu RI," pungkasnya.
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio