Pariwisata Mulai Pulih, Industri Dorong Masyarakat Miliki Asuransi Perjalanan

14 Februari 2023 17:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
suasana di terminal 3 Bandara Soetta. Foto: Angkasa Pura II
zoom-in-whitePerbesar
suasana di terminal 3 Bandara Soetta. Foto: Angkasa Pura II
ADVERTISEMENT
Sektor pariwisata di Indonesia mulai kembali pulih. Selama tahun lalu, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia 5,47 juta atau tumbuh 251,28 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data BPS, kunjungan yang masuk melalui pintu utama sebanyak 4,14 juta orang dan pintu perbatasan 1,32 juta orang. Jumlah kunjungan melalui pintu masuk utama ini terdiri atas wisman dengan moda angkutan udara sebanyak 3,30 juta orang, angkutan laut 802,50 orang, dan angkutan darat sebanyak 48,48 ribu orang.
Mulai pulihnya sektor pariwisata diharapkan turut mendorong tumbuhnya inklusi asuransi masyarakat, utamanya pada asuransi perjalanan. Marketing Director PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (MPMInsurance) Christian Putra mengatakan, asuransi menjadi hal penting yang harus dimiliki selain dokumen perjalanan untuk syarat masuk negara seperti visa dan paspor.
"Asuransi perjalanan yang dapat melindungi diri dan keluarga dari situasi buruk tak terduga yang tidak bisa dihindari, seperti keterlambatan penerbangan, kehilangan bagasi, biaya atau evakuasi medis, bahkan kehilangan paspor saat bepergian ke luar negeri, yang akan memberikan kerugian bukan hanya waktu namun biaya yang tidak sedikit," kata Christian dalam keterangannya, Selasa (14/2).
ADVERTISEMENT
Dia melanjutkan, dengan bangkitnya sektor pariwisata diharapkan akan makin banyak masyarakat yang melakukan perjalanan ke luar kota atau luar negeri. Hal ini diharapkan juga mendorong daya beli masyarakat.
"Dengan optimisme kebangkitan pariwisata di Indonesia dan potensi masyarakat yang sangat besar, kami berharap dapat memberikan para konsumen pilihan proteksi yang lebih baik dan kompetitif dari produk asuransi perjalanan MPMInsurance," jelasnya.
Sebelumnya, BPS melaporkan kenaikan jumlah wisman didorong beberapa faktor yang mendorong, di antaranya adalah berbagai event internasional yang digelar pada 2022, yakni MotoGP di Mandalika, ASEAN Para Games, dan KTT G20.
"Beberapa kegiatan yang menarik wisman ke indonesia beberapa di antaranya berbagai event di indo ada MotoGP di mandalika, Asean para games 2022, ada KTT G20 dan berbagai peristiwa 2022 itu yang mendorong kunjungan wisman ini melampaui target pemerintah 5,4 juta kunjungan," ungkap Margo.
ADVERTISEMENT
Jumlah wisatawan asing yang datang ke Indonesia paling banyak berasal dari Malaysia yang mencapai 1,03 juta atau 19,0 persen. Lalu diikuti Timor Leste 703 ribu orang, Singapura 666 ribu orang, Australia 654 ribu orang, dan India 226 ribu orang.
"kalau dilihat secara kumulatif grafik itu disajikan jumlah kunjungan wisman paling banyak Malaysia, Timor Leste diikuti Singapura," ujar Margo.