Pasar Energi Mulai Optimistis, Harga Minyak Dunia Sepekan Naik 4 Persen

11 Mei 2025 9:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai (offshore). Foto: curraheeshutter/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai (offshore). Foto: curraheeshutter/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah terpantau mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Jumat (9/5). Rata-rata kenaikan terjadi dua persen karena kesepakatan perdagangan Amerika Serikat (AS) dengan Inggris membuat investor optimistis menjelang pembicaraan antara pejabat tinggi dari AS dan China.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent naik USD 1,07 atau 1,7 persen dan ditutup pada USD 63,91 per barel. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate AS turut naik USD 1,11 atau sekitar 1,9 persen dan ditutup pada USD 61,02. Secara pekan ke pekan, harga kedua indeks tersebut naik lebih dari 4 persen.
“Meski sempat lesu pasar energi akhirnya mulai menepis sebagian pesimisme dan menangkap optimisme pasar yang lebih luas yang muncul kembali seiring dimulainya kemajuan hubungan perdagangan (AS dan negara lain termasuk China)," kata Alex Hodes, analis minyak di perusahaan pialang StoneX.
Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat lalu mengatakan China harus membuka pasarnya bagi AS dan tarif sebesar 80 persen terhadap barang-barang China dinilai tepat oleh Trump. Selain itu, Trump juga menurunkan tarif ekspor mobil dan baja Inggris, di antara perjanjian lainnya dengan Inggris.
ADVERTISEMENT
“Meskipun sangat tinggi, Anda tidak dapat mengabaikan perhitungannya. 80 persen (kepada China) jauh lebih rendah dari 145 persen," tulis Hodes kepada kliennya.
Kilang minyak Aramco di Arab Saudi. Foto: Reuters/Ahmed Jadallah/File Photo/File Photo
Dengan adanya kesepakatan dengan Inggris, pasar juga mengharapkan kesepakatan serupa terjadi antara AS dengan China. Untuk negosiasi, Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan penasihat perdagangan Jamieson Greer bertemu dengan Kepala Ekonomi dari China He Lifeng di Jenewa, Swiss pada Sabtu (10/5).
Selain faktor tersebut. meningkatnya ketegangan konflik di Timur Tengah turut menjadi faktor dorongan kenaikan harga minyak mentah pada pekan ini.
“Namun, prospek harga minyak masih belum pasti dan sebagian besar akan bergantung pada ekonomi AS, kebijakan perdagangannya, dan penegakan sanksi terhadap Iran dan Rusia,” kata Marcus McGregor, kepala penelitian komoditas untuk perusahaan manajemen aset Conning.
ADVERTISEMENT
CPO
Harga minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) terpantau mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Jumat (9/5). Berdasarkan situs Barchart, harga CPO untuk kontrak Juni 2025 naik 0,42 persen menjadi MYR 3.813 per ton.
Batu Bara
Selain itu harga batu bara justru terpantau turun. Berdasarkan situs Barchart, harga batu bara untuk kontrak Juni 2025 turun 0,05 persen ke level USD 103,95 per ton.
Nikel
Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) terpantau naik pada penutupan perdagangan Jumat (9/5). Harga nikel naik ke posisi USD 15.804 per ton.
Timah
Harga timah berdasarkan situs London Metal Exchange (LME) juga terpantau naik ke posisi USD 31.885 per ton.
Pekerja melakukan proses pencetakan balok timah di Divisi Pengolahan dan Peleburan Unit Metalurgi PT Timah Tbk di Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (22/1/2025). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO