Pasar Ikan Modern Muara Baru Bisa Jadi Wisata Alternatif di Jakarta

Tampak depan bangunan Pasar Ikan Modern di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. (Foto: Abdul Latif/kumparan)

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah membangun pasar ikan modern di Jalan Muara Baru Raya, Jakarta Utara. Pasar modern ini rencananya akan dikelola Perum Perikanan Indonesia (Perindo).

Corporate Secretary Perum Perindo, Agus Pamujo, mengatakan pasar ini akan menjadi destinasi wisata baru di Jakarta. Sebab, kata Agus, pasar ikan modern ini tidak hanya menjual ikan saja, melainkan ada tempat menarik lainnya seperti food court dan pengelolaan ikan-ikan segar.

"Kalau nanti sudah (resmi) dikelola Perum Perindo ada kepastian. Sudah siap food courtnya yang membuat pasar ikan tidak seperti belanja. Tapi wisata yang baru. Indonesia negara maritim, jadi orang bisa tau kalau kita punya pasar ikan segar," ujarnya kepada kumparan, Selasa (30/1).

Selain itu, untuk mendorong kemudahan wisatawan dalam bertransaksi, maka Perum Perindo akan menyediakan fasilitas transaksi secara digital atau cashless.

Suasana di dalam Pasar Ikan Modern di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. (Foto: Abdul Latif/kumparan)

"Karena kami sudah menyiapkan yang bisa menunjang itu kita kemas seperti destinasi wisata. Bahkan kami sudah mulai promosi pada 27 Januari. Kami menyelenggarakan event fun run ke pasar. Tujuannya peserta agar tahu," katanya.

Agus menambahkan pihaknya telah melakukan edukasi kepada pedagang yang nantinya akan menerapkan transaksi digital tersebut. Agus mengaku telah melakukan beberapa kali pertemuan dengan pedagang.

"Persiapan kami beberapa kali sosialisasi menggunakan sistem cashless. Selain itu (lokasi) sudah lebih bersih, produk higienis. Mereka setuju, mereka pasti lebih senang dengan fasilitas (baru)," imbuhnya.

Kios-kios di lantai dua Pasar Ikan Modern, di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. (Foto: Abdul Latif/kumparan)

Sementara itu, bagi wisatawan yang tertarik untuk berkunjung ke Pasar Ikan Modern di Muara Baru ada beberapa alternatif transportasi. Pertama dengan menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) dengan tujuan akhir Stasiun Jakarta Kota atau Tanjung Priok.

Setelah sampai di salah satu lokasi tersebut, wisatawan bisa langsung menggunakan transportasi online antara Rp 10.000-Rp 12.000 sekali jalan. Atau juga menggunakan transportasi offline atau lokal.