news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Pasar Tunggu Data Manufaktur, IHSG Diproyeksi Melemah ke Level 5.879

24 Maret 2025 5:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga memantau pergerakan saham melalui gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga memantau pergerakan saham melalui gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi terkoreksi pada perdagangan Senin (24/3). Pada penutupan perdagangan pekan lalu, Jumat (21/3), IHSG ditutup melemah 1,93 persen ke level 6,253.179.
ADVERTISEMENT
Analis MNC Sekuritas memperkirakan posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave A.
“Sehingga waspadai akan IHSG yang pergerakannya masih rawan terkoreksi ke rentang 5,879-5,975. Hal tersebut akan terjadi apabila IHSG break dari 6,011,” tulis Analis MNC Sekuritas dalam risetnya, Senin (24/3).
Analis MNC Sekuritas kemudian merekomendasikan saham AMRT, AVIA, LSIP dan MAPA untuk diperhatikan sepanjang perdagangan Senin (24/3).
Analis Phintraco Sekuritas melihat secara teknikal, terdapat pelebaran negative slope pada MACD sementara Stochastic RSI berada pada pivot area.
“Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi konsolidasi dalam rentang level 6,200-6,300 pada perdagangan Senin,” tulis analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Senin (24/3).
Secara fundamental dari sentimen global, pasar Amerika mengantisipasi rilis data S&P Global Manufacturing dan Services Purchasing Managers Indeks (PMI) Flash pada bulan Maret 2025 yang diperkirakan rilis pada hari ini, Senin (24/3) dan diperkirakan turun dari level sebelumnya di Februari 2025.
ADVERTISEMENT
Hal ini menandakan bahwa aktivitas manufaktur dan jasa di Amerika mengalami perlambatan.
Dari kawasan Eropa, pasar juga tengah mengantisipasi rilis data Manufacturing dan Services PMI Flash bulan Maret 2025 di beberapa negara (24/3) yang diperkirakan melambat dari bulan sebelumnya. Selain itu, Inggris dijadwalkan rilis data Inflasi bulan Februari 2025, pada Selasa (25/3) yang diperkirakan stabil di level 3 persen year on year (yoy).
Kemudian dari regional, pasar mengantisipasi rilis data Jibun Bank Manufacturing PMI Flash bulan Maret 2025 di Jepang yang diperkirakan naik ke level 49,4 dari level 49 di Februari 2025. Hal ini menandakan aktivitas manufaktur di Jepang sedang meningkat meskipun masih berada di level kontraksi.
Sementara rilis data Jibun Bank Services PMI Flash bulan Maret 2025 di Jepang diperkirakan turun ke level 52,9 dari level 537 di Februari 2025. “Menandakan aktivitas sektor jasa di Jepang melambat namun masih berada di zona ekspansif,” terang riset tersebut.
ADVERTISEMENT
Analis Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham ASII, BRPT, PGAS, AKRA, ERAA, dan ELSA untuk diperhatikan sepanjang Selasa (24/3).