Pasca Ditolak Suprajarto, BTN Tegaskan Perusahaan Tak Terganggu

3 September 2019 18:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nixon LP Napitupulu. Foto: Elsa Toruan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Nixon LP Napitupulu. Foto: Elsa Toruan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pengunduran diri Suprajarto dari jabatan barunya sebagai Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk beberapa jam setelah diangkat membuat heboh dunia perbankan. Suprajarto menolak jabatan barunya karena merasa tak diajak bicara oleh Kementerian BUMN.
ADVERTISEMENT
Direktur Finance, Treasury, and Strategy BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, pasca kegaduhan kemarin, dia memastikan perusahaan dalam keadaan baik-baik saja. Kejadian tersebut tak menganggu aktivitas perbankan BTN.
"Jadi tidak usah khawatir keberlangsungan BTN masih normal, masih banyak akad dan still normal tidak terganggu sepanjang listrik nyala," katanya bergurau dalam acara Ngopi Bersama Media di Menara BTN Jakarta, Jakarta, Selasa (3/9).
Bank BTN Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sebagai perusahaan yang sudah berdiri sejak 69 tahun lalu, kata Nixon, BTN terlatih untuk menghadapi berbagai masalah. Penunjukkan pejabat sementara pengganti Suprajarto pun langsung ditentukan pada rapat internal BTN esok harinya.
Menurut dia, perusahaan memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) jika tak ada pucuk pimpinan. Saat ini, Oni Febriarto Rahardjo yang merupakan Direktur Commercial Banking BTN pun telah ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Dirut BTN.
ADVERTISEMENT
"Setelah RUPSLB ramai malam sampai pagi, tapi jam 10 pagi esoknya (30/8) sudah rapat untuk plt direktur utama tidak sampai 2 jam sudah tentukan," lanjutnya Nixon.
Sesuai aturan, pengangkatan Dirut BTN yang definitif bakal dilakukan paling lambat 90 hari setelah Suprajarto mengundurkan diri akhir September 2019 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) lagi.
Perusahaan pun optimistis target-target hingga akhir tahun terkejar seperti laba Rp 2,6 triliun dan aset tumbuh 12 persen.
Berdasarkan kinerja BTN Semester I 2019, aset perusahaan tumbuh 16,58 persen menjadi Rp 312,5 triliun, kredit dan pembiayaan tumbuh 18,78 persen menjadi Rp 251,0 triliun, sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 219,8 triliun atau tumbuh 15,89 persen.
ADVERTISEMENT
Dengan target kinerja yang masih terjaga, perseroan masih mendominasi 39,6 persen pangsa pasar pembiayaan perumahan nasional dan 92,4 persen pangsa pasar pembiayaan perumahan subsidi di Indonesia.
Plt Direktur Utama BTN Oni Febriarto Rahardjo mengatakan, yakin dengan susunan direktur yang ada saat ini bisa membawa kinerja BTN makin baik, terutama menjadi pemain terdepan dalam kredit pembiayaan rumah murah.
"Jadi Kita enggak mau berpolemik lah, tapi kami berdelapan ini lengkap lah. Kami berdelapan ini kompak akan kerja sama untuk bangun bank ini dan akan perbesar kapasitas kita yang fokus pada morgage (Kredit Perumahan Rakyat) tadi," jelasnya.