Pasca Rujuk dengan Garuda, Sriwijaya Air Sudah Terbangkan 12 Pesawat

3 Oktober 2019 13:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air Foto: Dok. Sriwijaya Air
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air Foto: Dok. Sriwijaya Air
ADVERTISEMENT
Setelah rujuk dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, pesawat-pesawat Sriwijaya Air telah dioperasikan kembali. Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara, menyebut sebanyak 12 unit pesawat Sriwijaya telah diterbangkan lagi.
ADVERTISEMENT
"Sekarang yang sudah dioperasikan sekitar 12, dan bertahap kita akan tambah terus, nanti kita update ke market," katanya di Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (3/10).
Dia mengatakan, pesawat Sriwijaya Air akan beroperasi normal secara bertahap hingga semua dijalankan. Menurutnya, butuh waktu 2 bulan untuk mengoperasikan seluruh unit pesawat Srwijaya.
"Sriwijaya memang kita stop layanan untuk maintenance-nya, sekarang kita sudah resume untuk kembali beroperasi namun tidak langsung, perlahan. Kita harapkan dalam waktu 2 bulan ke depan sudah normal seperti sebelumnya," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sriwijaya Air sempat direkomendasikan untuk menyetop operasionalnya. Rekomendasi ini bermula ketika anak usaha Garuda Indonesia, GMF AeroAsia, menghentikan layanan perawatan (maintenance) pesawat Sriwijaya Air. Langkah itu dilakukan GMF menyusul adanya dispute dalam Kerja Sama Manajemen (KSM) antara Garuda dengan Sriwijaya Air.
ADVERTISEMENT
Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air kemudian melanjutkan kembali KSM mulai 1 Oktober 2019 lalu. Sejalan dengan kesepakatan tersebut, maka GMF AeroAsia juga mulai melayani operasional pesawat Sriwijaya Air.
"Maka dengan dilanjutkannya KSM ini tentunya GMF juga akan terus melanjutkan memberikan pelayanan operasional penerbangan pesawat Sriwijaya Air, termasuk juga NAM Air. Jadi mulai hari ini kita langsung akan melakukan handling terhadap pesawat Sriwijaya dan NAM Air," kata Direktur Utama GMF AeroAsia Tazar Marta Kurniawan di Auditorium Garuda City Center (GCC), Bandara Soekarno Hatta, Selasa (1/10).