Pasokan Energi Seret, Swiss Akan Larang Warga Pakai Kendaraan Listrik

7 Desember 2022 10:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah mobil listrik polisi di resor ski Zermatt, Swiss. Foto: Denis Balibouse/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah mobil listrik polisi di resor ski Zermatt, Swiss. Foto: Denis Balibouse/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah Swiss akan melarang penggunaan kendaraan listrik. Rencana ini tengah dipertimbangkan menyusul pasokan energi seret di tengah musim dingin yang sebentar lagi datang.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan Telegraph yang dikutip dari Fox Business, Rabu (7/12), para pejabat sedang menyusul proposal darurat untuk membatasi penggunaan daya listrik jika keadaan memburuk di musim dingin. Dalam proposal itu, disiapkan skenario bertingkat (tier) dalam berbagai level termasuk pembatasan penggunaan energi.
Pejabat Swiss akan mengaktifkan setiap tier berdasarkan level pasokan. Paling tidak, bangunan hanya bisa memakai alat penghangat hingga 20 derajat Celcius. Toko-toko juga dipertimbangkan untuk mengurangi jam operasional, pun dengan layanan streaming akan dibatasi.
Foto udara Selimut piknik raksasa menutupi jalan-jalan dan alun-alun Klosterhof selama instalasi seni BIGNIK di kota tua St. Gallen, Swiss. Foto: Arnd Wiegmann/REUTERS
Pemerintah juga berencana mematikan lampu hiburan, eskalator, hingga penambangan uang kripto.
Alasan Swiss menyiapkan proposal darurat ini untuk menghindari kemungkinan pemadaman listrik di musim dingin. Sebenarnya 60 persen pasokan listrik Swiss berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Tapi di musim dingin, produksinya melambat, sehingga mereka sangat bergantung pada energi impor.
ADVERTISEMENT
Perang di Ukraina telah berkontribusi pada kekurangan impor di seluruh Eropa, termasuk Swiss sekalipun mereka memiliki PLTA yang banyak.
"Mereka rentan terhadap kekurangan energi," kata laporan Telegraph.