Pasokan Gandum India Macet, Kemendag: Banyak Alternatif Lain

25 Juni 2022 18:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gandum terlihat di ladang dekat desa Zhovtneve, Ukraina. Foto: Valentyn Ogirenko/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Gandum terlihat di ladang dekat desa Zhovtneve, Ukraina. Foto: Valentyn Ogirenko/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kebijakan pembatasan ekspor gandum oleh India menyebabkan pasokan gandum di Indonesia terancam. Pasalnya, Indonesia sendiri masih membutuhkan gandum impor untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan pelaku importir untuk memastikan pasokan tercukupi apa pun kondisinya.
“Saya sudah berkomunikasi dengan para pelaku importir ketersediaan selalu ada. Walaupun apa pun yang terjadi harus ada karena ini menyangkut roda perekonomian terutama UMKM harus jalan,” kata Oke Nurwan di Pasar Kramat Jati Jakarta Timur, Sabtu (25/6).
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan. Foto: Akbar Maulana/kumparan
Sehingga, kata Oke, walaupun ada negara yang membatasi ekspornya, pelaku importir di Indonesia telah mencarikan alternatif lain.
Oke mengatakan alternatif tersebut ada banyak. “Ada banyak, sudah hafal mereka (importir) harus ke mana-mananya,” ujarnya.
Oke menyadari bahwa komoditas seperti gandum bukan produk yang bisa dipenuhi dari produksi dalam negeri. Sehingga dengan adanya pelarangan ekspor dari negara importir Indonesia harus bisa menyesuaikannya.
ADVERTISEMENT
Australia Siap Pasok Gandum untuk RI
Pada awal bulan ini, Presiden Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese untuk menjalin kesepakatan memperkuat kerja sama untuk mendukung ketahanan pangan.
Di antara poin kesepakatan tersebut, termasuk komitmen Australia mendukung rantai pasok gandum bagi Indonesia, yang terhambat perang Ukraina-Rusia. Selama ini, Ukraina menjadi salah satu pemasok utama kebutuhan gandum Indonesia.
"Penting bagi kita untuk memperkuat ketahanan pangan. Kita membahas upaya keberlanjutan rantai pasok pangan termasuk gandum di tengah situasi dunia yang sangat sulit ini," kata Presiden Jokowi.