Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Patok Rp 1.250/Saham, Bookbuilding IPO Hillcon (HILL) Oversubscribed 1,3 Kali
9 Februari 2023 20:18 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
PT Hillcon Tbk (HILL), calon emiten penyedia jasa konstruksi sipil dan jasa pertambangan nikel dan batu bara, akan mendapatkan Rp 553 miliar dari emisi Initial Public Offering (IPO ) setelah masa penawaran awal (Bookbuilding) mengalami kelebihan permintaan 1,3 kali. Permintaan paling banyak dari investor jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Manajemen menjelaskan, narasi akan pertumbuhan signifikan volume pertambangan bijih nikel dalam beberapa tahun ke depan mendorong tingginya permintaan investor institusi. Apalagi pemerintah mendorong kontraktor wajib bikin smelter dengan kapasitas sampai tiga kali lipat dalam 5 tahun mendatang.
Hillcon berencana melepas 442,3 juta lembar saham atau 15 persen dari modal perseroan dengan harga berkisar Rp 1.250 hingga Rp 2.000 per lembar saham. Dana yang bakal diraih dari IPO tersebut sedikitnya Rp 552,87 miliar dan sebanyak-banyaknya Rp 884,6 miliar.
"Tingginya minat investor institusi akan saham Hillcon (HILL) menunjukkan bahwa bisnis kami terutama pertambangan nikel merupakan industri dengan prospek pertumbuhan yang sangat cerah," ujar CEO Hillcon, Hersan Qiu, dalam keterangan resmi, Kamis (9/2).
Hillcon menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan PT Macquarie Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek IPO HILL.
ADVERTISEMENT
Rencananya, kata Hersan, sekitar 55 persen dari keseluruhan dana hasil IPO HILL akan digunakan untuk modal kerja anak usaha PT Hillconjaya Sakti (HS) untuk biaya produksi penambangan, termasuk biaya bahan bakar, overhead, dan pemeliharaan seluruh alat-alat. Sedangkan sisanya 45 persen akan digunakan untuk belanja modal atau capex untuk pembelian alat-alat berat seperti main fleet dan supporting fleet yang akan mendukung kegiatan operasional HS di sektor nikel .
HILL Listing 23 Februari 2023
Seusai masa penawaran awal yang berlangsung 12 Januari hingga 3 Februari 2023, maka perkiraan tanggal efektif pada 15 Februari 2023, dan dilanjutkan dengan perkiraan masa penawaran umum pada 17 Februari 2023.
Kemudian, perkiraan tanggal penjatahan dilaksanakan pada 21 Februari 2023, dilanjutkan dengan distribusi saham diperkirakan pada 22 Februari 2023. Saham HILL diperkirakan bisa mulai tercatat di bursa pada 23 Februari 2023.
ADVERTISEMENT
"Dengan IPO, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun ini dapat mencapai 1,5 kali hingga 2 kali dari tahun sebelumnya dan diharapkan dapat mencetak laba bersih sekitar Rp 700 miliar," ungkap Direktur Hillcon, Jaya Angdika dalam konferensi pers akhir bulan lalu.
Adapun, Jaya mengungkapkan Hillcon berhasil meraih pendapatan sekitar Rp 3,2 triliun sampai dengan Desember 2022, dengan laba induk sekitar Rp 300 miliar. Pada kesempatan yang sama, CEO Hillcon Hersan Qiu optimistis terhadap IPO perseroan, di mana HILL akan berfokus sebagai kontraktor tambang nikel, komoditas yang dinilai unik.
Kata Hersan, keunikan posisi sebagai kontraktor tambang nikel dibanding kontraktor hasil tambang lainnya adalah naik turunnya harga tidak berpengaruh terhadap kinerja Hillcon sebagai penyedia jasa usaha pertambangan.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan pengalaman, kita tetap diminta produksi semaksimal mungkin baik di saat tren harga nikel sedang turun maupun tren harga nikel sedang naik karena pertumbuhan kapasitas smelter nikel di Indonesia yang terus bertumbuh membuat permintaan atas nikel ore terus bertumbuh juga" kata Hersan.
Menurutnya, bisnis nikel di indonesia luar biasa efisien sehingga prospek ke depannya, terutama dengan utilisasinya sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik, sangat cerah.
"Kebijakan pemerintah Indonesia untuk hilirisasi produk nikel di mana supply chain industri nikel semuanya di lokasi yang sama membuat biaya produksi hasil turunan nikel menjadi efisien dan industri nikel tetap bisa produksi walaupun tren harga nikel turun" imbuhnya.
Dia menegaskan, jangkauan geografis Hillcon memungkinkan Perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya di lokasi yang beragam, dan memberi Hillcon keunggulan kompetitif dalam memenangkan proyek di seluruh negeri. Saat ini Hillcon beroperasi di sejumlah lokasi, yaitu di Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara. Hal ini memungkinkan Perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di beragam lokasi di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Indonesia sebagai produsen nikel terbesar dunia diperkirakan memproduksi sekitar 1,2 juta ton nikel pada tahun 2022 atau 37,5 persen dari produksi global dan merupakan produsen stainless steel terbesar kedua di dunia setelah China. Indonesia memiliki 22 persen cadangan terbukti nikel (21 juta ton nikel metal) dan diperkirakan akan tetap menjadi penyumbang terbesar pasokan bijih nikel dan nikel jadi dengan perkiraan pangsa pasar 38 persen dari nikel jadi pada tahun 2024.