Pedagang Buku di Pasar Kenari Masih Dibebaskan dari Uang Sewa

24 Agustus 2019 18:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas jual beli di salah satu kios pasar buku Kenari, Salemba, Jakarta Pusat (20/8). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas jual beli di salah satu kios pasar buku Kenari, Salemba, Jakarta Pusat (20/8). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekitar 65 pedagang buku pindahan dari Pasar Kwitang dan Senen berjualan di Pasar Kenari sejak April 2019 lalu. Di tempat yang baru, berbagai fasilitas yang nyaman pun tersedia, seperti ruangan yang dingin, kafe, hingga coworking space.
ADVERTISEMENT
Selain tersedianya tempat yang lebih nyaman, para pedagang juga mengaku senang lantaran tidak adanya biaya sewa gedung. Minimal selama satu tahun ke depan.
"Kami cuma diminta bayar biaya service charge sebesar Rp 28 ribu per bulan dan per meter ruangan. Itu saja," kata Niken, salah satu pedagang buku di Pasar Kenari, Jakarta, Sabtu (24/8).
Suasana Pasar Buku Kenari yang masih sepi pengunjung di Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Di tempat berjualannya yang lama, Niken mengaku harus membayar sewa tempat sebesar Rp 1,2 juta per bulan. Karena itu, meski omzet di Pasar Kenari masih belum besar, dia mengaku tak masalah.
Hal tersebut juga diungkap oleh Joni, pedagang buku lainnya. Dia mengaku senang saat tahu dibebaskan dari biaya sewa tempat. "Jadi penjualannya bisa untuk sendiri, enggak terlalu banyak pengeluaran," katanya.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan kumparan pada Sabtu pagi, Jakbook cukup ramai dikunjungi pembeli. Sebagian ada yang mengaku iseng datang untuk mencari buku bacaan, tapi sebagian lainnya mengaku datang untuk menjajal buku sekolah.
Suasana Pasar Buku Kenari yang masih sepi pengunjung di Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Seperti Mirna, yang datang bersama anak dan suaminya ke Jakbook sejak pukul 10.00 WIB. Mirna ingin mencari buku sekolah untuk anaknya, Adi yang menginjak bangku kelas 1 SMP tahun ini.
"Biasanya kan buku di sini lebih murah. Dan kemarin memang dapat cerita dari tetangga kalau beli buku di sini enak, nyaman. Tadi sewaktu saya datang, memang iya nyaman sekali tempatnya, beda dari dulu kalau masih di Kwitang," tambahnya.
Di Jakbook memang tersedia berbagai jenis buku. Harganya pun relatif terjangkau, mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 300 ribu. Ada juga buku langka yang harganya ratusan juta. Salah seorang pedagang, Asep, mengaku menjual buku langka seharga Rp 147 juta.
ADVERTISEMENT
"Iya, itu bukunya Mangkunegara tahun 1938 saya jual. Tapi disimpan khusus karena takut rusak. Saya jual harganya Rp 147 juta," pungkasnya.