Pedagang Masker di Pasar Pramuka Sudah Tidak Dapat Pasokan Sejak Desember 2019

5 April 2020 12:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pengunjung di salah satu kios penjual masker di Pasar Pramuka. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Para pengunjung di salah satu kios penjual masker di Pasar Pramuka. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para pedagang masker di Pasar Pramuka kini tak bisa berbuat banyak untuk menyediakan pasokan stok bagi masyarakat. Sebab saat ini stok masker di Pasar Pramuka kosong.
ADVERTISEMENT
Pembina Pedagang Farmasi Pasar Pramuka, Yoyon mengungkapkan, para pedagang di Pasar Pramuka sudah tidak menerima distribusi masker dari pemasok sejak Desember 2019.
"Udah enggak ada karena stok pendistribusian kita enggak ada. Sudah mulai kasus pertama virus corona di China enggak dikirim ke kita," ungkapnya kepada kumparan, Minggu (5/4).
Yoyon bilang, saat ini pasokan masker di luar Pasar Pramuka dibanderol mahal sampai Rp 500.000 per boks. Sementara di e-commerce harga masker dijual Rp 600.000 per boks.
"Kalau di calo itu sampai Rp 500.000 per boks. Itu barangnya kan kita enggak tahu," katanya.
Yoyon mengatakan, toko-toko sudah tidak lagi menyediakan masker dengan jenis apa pun. Masyarakat kesulitan mencari masker di Pasar Pramuka.
Suasana di Pasar Pramuka usai pengumuman WNI terjangkit virus corona. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan seruan agar semua masyarakat wajib mengenakan masker saat keluar rumah.
ADVERTISEMENT
"Selalu menggunakan masker ketika berada atau berkegiatan di luar rumah, tanpa kecuali," kata Anies dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/4).
Bahkan, Anies melakukan penekanan agar instruksi ini terus digaungkan sampai ke tingkat Ketua RT, RW, hingga PKK untuk senantiasa mengingatkan warga agar menggunakan masker ketika di luar rumah.