Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pedagang Pasar Khawatir Pengunjung Turun 40 Persen saat Harga BBM Naik
30 Agustus 2022 20:35 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Isu kenaikan BBM masih jadi sumber kekhawatiran masyarakat, terutama masyarakat kelas menengah ke bawah termasuk para pedagang pasar. Meski saat ini kebijakan yang sudah dibicarakan berkali-kali oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan hinga Menkeu Sri Mulyani, kebijakan kenaikan harga belum diterapkan sampai saat ini.
ADVERTISEMENT
Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menyatakan bahwa ketidaklancaran pasokan BBM bersubsidi, serta isu kenaikan tarif BBM subsidi menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok melonjak naik, sehingga pembeli tidak membeli banyak produk pasar, dan menurunkan pendapatan pedagang.
“Kenaikan ini menyebabkan konsumen yang biasanya belanja satu ons, jadi belanja setengah ons atau tidak sama sekali, karena mereka irit konsumsi akibat harga mahal,” ucap Don Muzakir selaku Ketua Bidang Jaringan APPSI di Pasar Minggu, Selasa (30/8).
Don Muzakir juga mengatakan bahwa keadaan pasar sekarang pun sudah memprihatinkan, meskipun kenaikan BBM belum terjadi.
“Sekarang pasar sepi mulai dari jam dua, padahal BBM belum naik. Jika pemerintah tidak segera menekan harga, akan segera berimbas lebih parah tahun depan,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dengan kekhawatiran tersebut, APPSI menyatakan sikap untuk meminta pemerintah meninjau ulang kebijakan menaikkan harga bahan bakar bersubsidi agar harga barang tidak semakin meroket.
“Oleh karena itu APPSI meminta kepada pemerintah untuk meninjau ulang rencana kebijakan menaikkan harga BBM dan kebijakan fiskal atau kebijakan moneter, yang bersifat dapat memicu kenaikan harga dan barang-barang kebutuhan pokok penting lainnya,” kata Sekretaris Jenderal APPSI Mujiburohman dalam deklarasi penentuan sikap APPSI terhadap kenaikan harga bahan pokok.
Don Muzakir menyampaikan jika BBM subsidi mengalami kenaikan, harga-harga barang akan naik juga sekitar 30 persen. Jika demikian, pengunjung pasar akan berkurang drastis.
“Perkiraan kami, BBM naik, akan ada multiplier effect: harga barang naik 30 persen, pengunjung akan berkurang sekitar 40 persen. Dampaknya luar biasa. Makanya kami minta pemerintah buat pikirin ulang naikin BBM,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pihak APPSI mengaku bahwa mereka tidak memiliki tindakan antisipasi yang bisa menutup kerugian jika harga barang naik akibat kenaikan BBM subsidi. Apalagi APPSI pesimis bahwa kenaikan harga diikuti dengan kenaikan pendapatan.
“Kalau sudah naik, ya wassalam, kita tidak punya instrumen menaikkan daya beli masyarakat. Itu tugas pemerintah. Kalau produksi mahal, maka kami tidak punya pilihan lain selain mengurangi pegawai. Efek domino-nya kita kewalahan sebagai pedagang,” sebut Mujiburohman.