news-card-video
30 Ramadhan 1446 HMinggu, 30 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Pedagang Pasar Ngeluh Permintaan Belum Naik, tapi Harga Susah Dikendalikan

19 Februari 2024 10:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang dan pembeli beraktivitas di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (4/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang dan pembeli beraktivitas di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (4/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengeluhkan tingginya harga bahan pokok, padahal belum memasuki masa kenaikan permintaan jelang Ramadan. Ketua Umum Ikappi, Abdullah Mansuri, mengatakan pihaknya kini kesulitan mengendalikan harga bahan pokok yang telah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).
ADVERTISEMENT
“Permintaan belum naik, kan belum masuk masa kenaikan di Ramadan, masih jauh, tapi harga masih susah untuk dikendalikan,” kata Mansuri kepada kumparan, dikutip pada Senin (19/2).
Sekretaris Ikappi, Reynaldi Sarijowan, menuturkan tingginya harga sejumlah bahan pokok ini disebabkan oleh melonjaknya harga beras usai musim kemarau berlalu. Menurutnya, ada kemungkinan bahan pokok termasuk beras akan terus mengalami kenaikan jelang Ramadan.
“Tidak hanya menjelang Ramadan, jauh sebelum itu, pasca selesai musim kemarau dan masuk musim penghujan harga beras medium ini masih relatif lebih tinggi, maka harga sulit dikendalikan dan ada potensi untuk harga (naik). Karena beras lah yang membuat komoditas lain ikut naik,” ujar Reynaldi kepada kumparan pada Minggu (18/2).
Reynaldi menilai beras memang selalu menjadi biang kerok meroketnya harga komoditas lain, khususnya bahan pokok seperti bawang, cabai, telur, daging sapi, daging ayam juga gula konsumsi.
ADVERTISEMENT
“Jadi (kenaikan) beberapa komoditas ini yang asal muasalnya dari beras, karena beras membuat beberapa komoditas ini akhirnya terkatrol di levelnya masing-masing,” jelas Reynaldi.
Menghadapi kenaikan harga jelang Ramadan, Reynaldi menuturkan pihaknya terpaksa menurunkan volume penjualan untuk mengantisipasi besarnya kerugian.
“Saat ini karena momentum sebelum Ramadan ini kan menjadi momentumnya pedagang, maka pedagang berdagang seperti biasa, hanya volumenya dikurangi untuk penjualan beberapa komoditas tadi,” ujar Reynaldi.
Reynaldi kemudian membeberkan harga rata-rata bahan pokok di pasar tradisional kini. Dimulai dari beras medium yang menurutnya telah mencapai angka sampai Rp 13.500 per kg, sedangkan beras premium sudah terkerek di angka Rp 18.000 sampai Rp 18.500 per kg.
Cabai merah Rp 77.000 per kg, cabai merah besar hampir menyentuh angka Rp 100.000 per kg, yaitu Rp 95.000 sampai Rp 96.000, kemudian cabai keriting Rp 82.000 hingga Rp 83.000 per kg.
ADVERTISEMENT
“Bawang putih yang menurut kami cukup mengagetkan karena impor 100 persen tapi harganya Rp 42.000 (per kg), bawang merah juga di atas Rp 35.000 (per kg), ayam di level Rp 41.000 hingga Rp 41.500 (per kg), kemudian telur masih stabil tinggi di atas Rp 27.000 (per kg) angka Rp 28.000 sampai Rp 28.500 (per kg),” tutur Reynaldi.
Sementara, berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Minggu (18/2) beras premium dibanderol Rp 16.020 per kg, bawang merah Rp 33.470 per kg, bawang putih Rp 37.540 per kg, cabai merah keriting Rp.60.580 per kg.
Lalu cabai rawit merah Rp 59.220 per kg, daging sapi murni Rp 133.920 per kg, daging ayam ras Rp 36.260 per kg, telur ayam ras Rp 28.260 per kg dan gula konsumsi Rp 17.550 per kg.
ADVERTISEMENT
Adapun HET beras medium adalah Rp 10.900 per kg dan beras premium Rp 13.900 per kg untuk Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras.
Sementara berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5 Tahun 2022 Harga Acuan Penjualan (HAP) di tingkat konsumen untuk telur ayam ras Rp 27.000 per kg, daging ayam ras Rp 36.750 per kg.
Lalu berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5 Tahun 2022 HAP di tingkat konsumen untuk bawang merah Rp 36.500 sampai Rp 41.500 per kg, cabai merah Rp 40.000 sampai Rp 57.000 per kg, cabai merah keriting Rp 37.000 sampai Rp 55.000 per kg, daging sapi Rp 140.000 per kg dan gula konsumsi Rp 13.500 sampai Rp 14.500 per kg.
ADVERTISEMENT