Pedagang Pasar Tanah Abang Merugi, Bisakah Jualan Online Jadi Solusi?

2 Agustus 2021 20:25 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung melintas di dekat sejumlah kios yang tutup di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (26/7/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung melintas di dekat sejumlah kios yang tutup di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (26/7/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Pedagang Pasar Tanah Abang belum bisa bangkit dari serangan pandemi COVID-19. Mereka mengalami kesulitan untuk bertahan. Bahkan, para pedagang sampai menyewakan kiosnya dengan harga Rp 15 juta. Padahal semula harga sewanya disebut bisa mencapai Rp 250 juta.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (IKAPPI), Abdullah Mansuri, mengakui saat ini keadaannya sulit. Namun, ia menegaskan persoalan tersebut tentu ada solusinya.
“Salah satu opsinya yang bisa bertahan adalah menggunakan jalan digital, online. Terus menjual ke orang-orang di sekitarnya dengan media yang mereka miliki seperti WhatsApp, facebook, dan seterusnya,” kata Mansuri saat dihubungi kumparan, Senin (2/8).
Namun, Mansuri mengakui pasar online memang belum tentu langsung bisa menyelesaikan permasalahan yang ada. Sebab, saat ini daya beli masyarakat belum meningkat lagi.
“Memang daya beli masyarakat untuk urusan itu kecil banget walaupun tetap ada. Saya harus akui karena memang banyak masyarakat yang nggak keluar rumah, banyak yang enggak peduli dengan fashion mereka sekarang. Tapi itu salah satu opsinya (online),” ujar Mansuri.
Pengunjung melintas di dekat sejumlah kios yang tutup di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (26/7/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
Mansuri mengungkapkan, saat ini masyarakat lebih memprioritaskan kebutuhan pangannya terlebih dulu. Sehingga sektor pangan bisa tetap bertahan.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Mansuri mengharapkan pemerintah mau memperhatikan nasib para pedagang pasar. Ia percaya semua pihak bisa menyelesaikan pandemi COVID-19.
“Kami punya keyakinan bahwa pandemi ini segera bisa kita lawan dengan kemenangan kita. Kami berharap agar COVID pergi dari negeri kita. Dan segera pulih kembali, segera menjalani aktivitas sebagaimana mestinya,” tutur Mansuri.