Pegadaian Minta Diizinkan Salurkan KUR dan Kredit Super Mikro

8 Februari 2021 12:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Pegadaian Cabang Pasar Minggu Jakarta Selatan, jelang Lebaran 2019, Rabu (22/5). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Pegadaian Cabang Pasar Minggu Jakarta Selatan, jelang Lebaran 2019, Rabu (22/5). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pegadaian (Persero) meminta agar pemerintah memberikan kesempatan perseroan untuk menyalurkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kredit super mikro. Dua produk itu memiliki bunga kredit yang rendah, bahkan untuk super mikro nyaris nol persen.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto berpendapat, perusahaan mampu melakukan tugas tersebut karena memiliki jangkauan pembiayaan yang luas ke masyarakat menengah ke bawah. Apalagi, Pegadaian punya ribuan gerai di seluruh Indonesia.
"Nah ini yang buat kami agar nyesek. Karena Pegadaian punya 4.087 outlet tapi belum boleh salurkan KUR dan super mikro. Padahal perusahaan pembiayaan lain ada (bisa), saya lihat ada beberapa multifinance salurkan seperti Adira," kata dia dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (8/2).
Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto dalam acara Natinal Gathering and Workshop Pegadaian, Yogyakarta. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Lebih lanjut, Kuswiyoto mengatakan hingga saat ini Pegadaian memiliki 33 ribu karyawan di seluruh Indonesia dan agen aktif 16.713 orang. Sedangkan jumlah nasabahnya mencapai 16,97 juta nasabah.
Dari jumlah nasabah itu, sebanyak 85 persen merupakan nasabah pinjaman gadai, 60 persen nasabah dengan pinjaman sampai dengan Rp 3 juta. Sebanyak 57 persen kredit produktif dan 66 persen merupakan debitur wanita.
ADVERTISEMENT
"Jadi, kita BUMN besar punya jaringan luas. Kami bisa didukung untuk bisa salurkan produk KUR dan super mikro sehingga jangkau ke masyarakat bisa berikan pembiayaan jauh lebih murah lagi," ujar Kuswiyoto.