Pegadaian Salurkan Bantuan untuk Korban Terdampak Angin Kencang di Rancaekek

25 Februari 2024 6:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pegadaian memberikan bantuan berupa paket sembako, pakaian, selimut, serta obat-obatan kepada korban terdampak angin kencang di Rancaekek, Jatinangor. Foto: dok. Pegadaian
zoom-in-whitePerbesar
Pegadaian memberikan bantuan berupa paket sembako, pakaian, selimut, serta obat-obatan kepada korban terdampak angin kencang di Rancaekek, Jatinangor. Foto: dok. Pegadaian
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pegadaian menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak angin puting beliung yang melanda daerah Rancaekek, Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian Zulfan Adam mengatakan, bantuan ini merupakan kolaborasi Pegadaian dengan pihak-pihak terkait sebagai bentuk kesigapan dan kepedulian perusahaan dalam meringankan beban korban.
"Kami sangat prihatin atas kejadian angin kencang (puting beliung) yang melanda Kabupaten Bandung dan Sumedang beberapa hari lalu. Sebagai bentuk kepedulian, kami berkolaborasi dengan pihak terkait untuk bergerak cepat dalam memberikan bantuan agar dapat meringankan beban warga yang terdampak, sehingga bisa segera beraktivitas normal kembali," ungkap Zulfan.
Bantuan berupa kebutuhan pokok seperti paket sembako, pakaian untuk anak dan dewasa, selimut, serta obat-obatan diserahkan secara langsung ke posko Penanganan Darurat Bencana. Bantuan diterima langsung oleh Suska Kepala BPBD Kab. Bandung dan Sekretaris BPBD Kab. Bandung, Hendra Hidayat.
Zulfan berharap, bantuan ini dapat didistribusikan secara tepat dan dapat memberikan manfaat bagi warga terdampak bencana.
"Pegadaian tetap melayani kebutuhan masyarakat sekitar Rancaekek dan Jatinangor, nasabah juga dapat memanfaatkan aplikasi Pegadaian Digital untuk melakukan transaksi berbagai layanan dan produk Pegadaian," tambah Zulfan.
Angin puting beliung baru saja menerjang daerah Rancaekek, Jatinangor, pada Rabu (21/2). Fenomena tersebut mengakibatkan ratusan rumah rusak akibat diterjang angin kencang.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio