news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pekan Kedua Ramadhan, Harga Daging Ayam Masih Tinggi

27 Mei 2018 10:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang melayani pembeli daging ayam potong. (Foto:  ANTARA FOTO/Rahmad)
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang melayani pembeli daging ayam potong. (Foto: ANTARA FOTO/Rahmad)
ADVERTISEMENT
Harga daging ayam di tingkat pedagang pada pekan kedua bulan puasa masih terpantau tinggi. Berdasarkan pantauan kumparan di Pasar Pulo Menteng dan Pasar Jaya Tebet, Jakarta Selatan, harga daging ayam rata-rata mengalami kenaikan sekitar Rp 3.000 per ekor.
ADVERTISEMENT
Eko, salah seorang pedagang daging ayam di pasar Pulo Menteng, mengatakan kenaikan harga ayam ini terjadi sejak tiga pekan lalu alias seminggu sebelum memasuki bulan puasa. Saat ini dirinya menjual harga ayam sekitar Rp 38.000 per ekor.
"Puasa kurang seminggu harga daging ayam udah naik. Sekarang jadi Rp 38.000 awalnya Rp 35.000-an," kata Eko saat ditemui kumparan di kiosnya di pasar Pulo Menteng, Jakarta Selatan, Minggu (27/5).
Eko memperkirakan harga ayam akan terus mengalami kenaikan hingga menjelang lebaran. Bahkan, kata Eko, kenaikan harga ayam bisa mencapai Rp 40.000-50.000 per ekornya.
Senada dengan Eko, Agus pedagang daging ayam di Pasar Tebet Barat, mengatakan di awal puasa hampir semua daging ayam mengalami kenaikan baik ayam negeri ataupun ayam kampung. Ia memperkirakan kenaikan ini akan terus berlanjut.
ADVERTISEMENT
"Hampir semua untuk daging ayam mengalami peningkatan, untuk daging ayam kampung saja sekarang saya jual Rp 35.000 per ekor, biasanya Rp 33.000. Saya ini kan dapat (pasokan ayamnya) dari Cipayung, kalau di sana naik kami ikut naik juga," kata Agus.
Sementara untuk harga daging sapi di kedua pasar tersebut masih di kisaran harga Rp 120.000/kg. Salah satu pedagang daging Memed mengatakan, biasanya kenaikan harga daging sapi akan terjadi saat menjelang hari raya Idul Fitri.
"Kalau sekarang mah masih normal, biasanya nanti pas munggahan bisa naik Rp 10.000/kg jadi Rp 130.000. Karena kan pasti orang banyak yang nyari (daging)," ujarnya.