Pekerja Mogok dan Demo, SiCepat: Kita Sudah Lakukan Diskusi

Pekerja membawa barang untuk dikirim ke konsumen di gerai Sicepat Kemayoran, Jakarta pada Selasa (10/5/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

PT SiCepat Ekspres Indonesia buka suara terkait aksi para kurir yang melakukan aksi mogok dan demo di depan kantor perusahaan hari ini, Selasa (20/9). Adapun aksi demo tersebut diduga lantaran pengurus dan anggota serikat kurir SiCepat di-PHK secara sepihak.

Mengutip dari twitter @txtdarikurir, para kurir SiCepat yang tergabung dalam Serikat Buruh Perjuangan Indonesia (SBPI) melakukan aksi mogok kerja dan demo pagi tadi.

Terdapat 3 alasan aksi demo itu dilakukan, pertama salah satu yang di-PHK adalah Ketua dan Wakil SBPI yang merupakan pekerja tetap SiCepat. Kedua, SBPI menolak pesangon PHK dan peralihan status menjadi mitra karena membuat kurir kehilangan hak-haknya dan menjadi dibayar murah. Ketiga, menuntut kurir yang di-PHK dipekerjakan kembali sesuai status sebelumnya.

Merespons hal tersebut Manager Corporate Communication PT SiCepat Ekspres Indonesia Rangga Andriana mengatakan, perusahaan saat ini sudah melakukan diskusi dengan para serikat pekerja.

“Tadi siang juga para kurir juga sudah membubarkan diri dan kondusif,” jelasnya kepada kumparan, Selasa (20/9).

Adapun berkaitan dengan aksi tersebut, SiCepat sebelumnya sudah melakukan usaha antara lain berkomunikasi dengan pekerja.

“Berkomunikasi dengan pekerja sampai dengan perundingan bipartit dengan pekerja dan serikat pekerja terkait dengan pengalihan status 14 orang pekerja ke pihak mitra outsourcing,” jelas Rangga.

Di mana menurut SiCepat pengalihan tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Akan tetapi usaha kami tersebut masih belum menemukan kesepakatan dengan pekerja maupun serikat pekerja,” lanjut dia.

Dengan begitu, selanjutnya aspirasi yang diajukan pekerja melakukan jalan demonstrasi ini akan ditampung SiCepat terlebih dahulu dan akan didiskusikan bersama.