Pelaku UMKM Curhat ke Erick Thohir, Penjualan Naik 80 Persen Berkat Digitalisasi

17 Agustus 2020 18:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah perajin menyelesaikan pembuatan batik di industri rumahan di Rusun Marunda, Jakarta, Selasa (14/7/2020). Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah perajin menyelesaikan pembuatan batik di industri rumahan di Rusun Marunda, Jakarta, Selasa (14/7/2020). Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Demi mencegah agar UMKM tak kian terpuruk di tengah pandemi COVID-19, pemerintah mengebut digitalisasi di sektor tersebut. Upaya tersebut dilakukan agar ekonomi di kuartal ketiga bisa membaik.
ADVERTISEMENT
Salah satu langkah yang dilakukan pemerintah meluncurkan platform digital khusus untuk mewadahi transaksi antara pelaku UMKM dengan perusahaan BUMN hingga kementerian. Aplikasi bernama PADI UMK itu dikembangkan PT Telkom Indonesia.
Dalam acara peluncuran yang digelar Senin (17/8), salah satu pelaku UMKM yang telah tergabung dalam platform tersebut, Sayu Ubawati, curhat kepada Menteri BUMN, Erick Thohir.
Ia merasa cukup terbantu dengan keberadaan platform digital tersebut. Pemilik UMKM Nutsafir Lombok itu bahkan mengungkapkan bahwa penjualannya naik 80 persen.
"Aplikasinya mudah Pak, saya sudah puluhan kali transaksi. Peningkatan penjualan naik jadi 80 persen dengan adanya Padi," ujar Sayu menjawab pertanyaan Erick Thohir, Senin (17/8).
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sayu mengaku bahwa usaha kue dan biji-bijian khas Lombok yang dia geluti itu nyaris tutup saat virus corona merebak Maret lalu. Ia bahkan sudah sempat merumahkan karyawan saat itu lantaran tak mampu membayarkan gaji.
ADVERTISEMENT
Setelah masuk ke ekosistem digital itu, ia bisa menjalankan usahanya kembali. Sayu sendiri merupakan salah satu pelaku usaha mitra binaan Bank BRI dan tergabung ke dalam Rumah BUMN Mataram. Berdasarkan pengakuannya, hingga kini usahanya sudah mendapatkan bantuan KUR sebesar Rp 400 juta.
"Akses pendanaan dibantu KUR BRI. sudah dapat pertama Rp 25 juta, hari ini total sudah Rp 400 juta," ujarnya.