Pelindo Bakal Lepas 65 Persen Saham Tol Cibitung-Cilincing di 2024

3 Juli 2024 12:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana proyek jalan Tol Cibitung-Cilincing. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana proyek jalan Tol Cibitung-Cilincing. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berencana melepas atau divestasi 65 persen kepemilikan saham di proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC). Aksi korporasi ini diharapkan selesai tahun ini.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono mengatakan, divestasi jalan tol tersebut diproyeksikan akan berdampak pada penurunan utang perseroan tahun ini sebesar Rp 8 triliun.
"Proyeksi kami akan turun ini terkait dengan divestasi jalan tol kami yang diharapkan selesai di 2024. Maka akan mengurangi utang sebesar Rp 8 triliun," ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR, Rabu (3/7).
Arif menjelaskan mengapa Pelindo masuk ke bisnis jalan tol. Sejak tahun 2015, Pelindo memiliki kepentingan pada akses masuk dan keluar kawasan hinterland Pelabuhan Tanjung Priok, di mana 60-70 persen kargo berada di sisi timur Jakarta.
"Kita masuk ke sana hanya untuk memastikan jalan itu jadi, setelah jalan itu jadi, tidak ada niat Pelindo untuk mempertahankan maka akan kita lepas. Kami harap selesai di 2024 dan saat ini jalan sudah selesai," tutur Arif.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Arif Suhartono saat ditemui di Hotel JW Marriott, Rabu (22/2/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Arif mengatakan investasi pembangunan jalan tol tersebut memakan dana hingga Rp 9 triliun. Pelindo, kata dia, tidak melepas seluruh kepemilikan karena masih membangun proyek jalan tol lain yang terhubung ke JTCC.
ADVERTISEMENT
"Investasinya sekitar Rp 9 triliun, jadi ini yang akan didivestasi 65 persen karena kami masih melanjutkan proyek lain yaitu New Priok Eastern Acces yang akan menghubungkan Kalibaru dengan jalan tol ini," pungkasnya.
JTCC memiliki panjang total 34,76 kilometer terdiri dari empat seksi yakni Seksi 1 Cibitung-Telaga Asih (3,03 km), Seksi 2 Telaga Asih-Gabus (10,1 km), Seksi 3 Gabus-Tarumajaya (14,35 km) dan Seksi 4 Tarumajaya-Cilincing (7,66 km). Tol ini menghubungkan Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1 dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Keseluruhan Seksi JTCC sudah beroperasi secara fungsional sejak 1 April 2023. JTCC dibangun dan dioperasikan oleh PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (PT CTP), yang dimiliki oleh PT Akses Pelabuhan Indonesia dan PT Menara Maritim Indonesia. Kedua perusahaan tersebut merupakan anak usaha PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL).
ADVERTISEMENT