Pelindo Catat Muatan Barang Curah Cair Tumbuh 8,9 persen

5 Februari 2024 19:55 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelabuhan Pelindo Terminal Petikemas. Foto: Dok. Pelindo
zoom-in-whitePerbesar
Pelabuhan Pelindo Terminal Petikemas. Foto: Dok. Pelindo
ADVERTISEMENT
Anak usaha Pelindo, PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), mencatatkan peningkatan muatan barang curah cair sebesar 8,9 persen yoy, dari semula 27,87 juta ton pada 2022 menjadi 30,3 juta ton pada 2023 . Padahal kondisi geopolitik tengah ada dalam ketidakpastian.
ADVERTISEMENT
Direktur Operasi SPMT Arif Rusman Yulianto mengatakan, hal ini didukung oleh transformasi bisnis yang dilakukan oleh SPMT yang dilakukan sepanjang 2023.
"Sepanjang tahun 2023, SPMT telah melakukan transformasi di 24 Cabang Pelabuhan, dengan melakukan standardisasi dan digitalisasi dimulai dari perbaikan planning and control, serta improvement traffic flow sehingga kegiatan bongkar muat menjadi lebih maksimal. Sehingga selama dua tahun ini SPMT telah melakukan transformasi di 25 terminal di wilayah kerjanya," jelas Arif dalam media sharing session di Surabaya pada Senin (5/2).
Arif bilang, transformasi ini memang mengacu pada 6 pilar yakni, Proses, SDM, Teknologi, Peralatan, Infrastruktur dan HSSE hingga saat ini terminal yang sudah dilakukan transformasi telah mencapai maturity level 3 yang akan dikembangkan secara terus menerus.
ADVERTISEMENT
Selain muatan barang curah cair, sepanjang 2023 pelayanan arus muatan barang curah kering seperti batu bara, bijih besi, gula, kedelai dan lainnya naik 5,9 persen sebesar 55,1 juta ton.
Arus general cargo dan bag cargo juga mengalami peningkatan 9,8 persen jadi sebesar 25,2 juta ton dibandingkan 2022 sebesar 23 juta ton. Sementara arus barang berupa gas mengalami peningkatan 49,8 persen sebesar 13,1 juta Million British Thermal Unit (MMBTU).
“Sama halnya dengan arus barang berupa kendaraan, juga mengalami peningkatan yang mencapai 1,5 juta unit atau naik 8,4 persen dari 2022. Terpantau juga arus peti kemas naik 1,1 persen dari 2022 menjadi 429 ribu TEUs,” tambah Arif.
Pelindo Multi Terminal (SPMT) merupakan Sub-Holding PT Pelindo (Persero) yang bergerak pada kepelabuhanan di bidang operasi terminal multipurpose di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hingga 2024, SPMT yang berdiri sejak tahun 2021 ini mengelola 32 Cabang Pelabuhan yang sebagian dikelola oleh Anak Perusahaan, yaitu PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT), Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), dan PT Terminal Curah Utama (TCU).
“Sebagai komitmen untuk menghadirkan layanan operasional dan komersial yang unggul, SPMT melakukan transformasi di seluruh pelabuhan yang dimulai dengan tahap standardisasi, diikuti oleh sistemisasi, dan akan dilanjutkan dengan melakukan integrasi,” jelas Arif.
Menurutnya, sejak serah terima operasi terminal, SPMT terus berbenah diri dengan melakukan proses transformasi yang bertujuan untuk melakukan standardisasi seluruh pelabuhan yang dikelola di seluruh Indonesia. Adapun proses transformasi diawali dengan melakukan standardisasi di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap.
SPMT mengimplementasikan sistem operasi pelabuhan multi terminal yang terintegrasi yang disebut PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System Multipurpose) yang merupakan inisiatif strategis Pelindo Group. PTOS-M merupakan platform aplikasi pendukung operasi untuk layanan kepelabuhanan pada kargo nonpetikemas yang berbasis fungsi planning and control. PTOS-M memiliki arsitektur yang terintegrasi dengan sistem-sistem lain seperti: customer portal, sistem layanan kapal, dan sistem layanan keuangan. Selain terintegrasi dengan beberapa sistem, PTOS-M memiliki fitur yang memberikan kemudahan layanan seperti online booking request, operation planning, storage inventory, serta control & monitoring.
ADVERTISEMENT
Selain itu ditambahkan Arif juga, perbaikan pada proses berdampak pada peningkatan produktivitas Ton per Ship per Day serta penurunan port stay dan cargo stay yang signifikan.
“Untuk meningkatkan layanan end to end kepada pengguna jasa serta sebagai salah satu langkah dalam meningkatkan market share, SPMT melaksanakan program peningkatan status terminal multipurpose menjadi dedicated terminal,” imbuh Arif.
Terminal-terminal tersebut meliputi Terminal Curah Cair (TCC) Ujung Baru, Terminal Curah Kering (TCK) Ujung Baru, TCK IKD 2 dan IKD 3 Pelabuhan Belawan, TCC Dermaga CPO I dan CPO II Pelabuhan Bagendang, TCK Dermaga C dan TCC Dermaga B sisi dalam Pelabuhan Dumai, TCK Multipurpose 2 Pelabuhan Tanjung Intan, TCC Jetty 1 dan 2 Pelabuhan Bumiharjo, serta TCC Martapura Baru Pelabuhan Trisakti.
ADVERTISEMENT
Sementara, di tahun ini, SPMT akan terus melakukan transformasi pada lima terminal yaitu Malahayati, Lhokseumawe, Parepare, Garongkong, dan Lembar.
"Pelindo Multi Terminal bertekad takkan berhenti bertransformasi, mengoptimalkan operasional, memperluas ekspansi bisnis, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, menjadi yang terbaik untuk Indonesia," pungkas Arif.