Pelindo Sebut Lalu Lintas Tanjung Priok Pulih, Siapkan Solusi Jangka Panjang

22 April 2025 9:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara sejumlah kendaraan terjebak macet di Jalan Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (17/3/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara sejumlah kendaraan terjebak macet di Jalan Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (17/3/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PT Pelindo (Persero) memastikan lalu lintas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, telah normal kembali setelah sempat terjadi kemacetan pada 17-18 April lalu.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, mengatakan aktivitas di terminal peti kemas sudah berjalan normal dan jalur keluar masuk truk peti kemas juga terpantau lancar. Dia berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyaman yang terjadi dalam beberapa hari ini dan terus melakukan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di pelabuhan, agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” ujar Arif melalui keterangan tertulis, Selasa (22/4).
Arif mengungkapkan kemacetan disebabkan karena ketidakcermatan New Priok Container Terminal 1 (NPCT1) dalam melakukan perencanaan operasional. Sehingga terjadi lonjakan aktivitas yang melebihi kapasitas pelayanan bongkar muat peti kemas.
Lonjakan tersebut dipicu keterlambatan jadwal sandar kapal menyebabkan tiga kapal sandar bersama-sama di NPCT1, sementara pada saat yang sama dari sisi darat terjadi peningkatan jumlah truk yang datang ke pelabuhan baik untuk mengantar maupun mengangkut keluar peti kemas, pada kondisi jelang libur long weekend.
ADVERTISEMENT
“Pada NPCT1 yang menjadi titik pusat kepadatan, hingga saat ini terus kami terus lakukan pengawasan terhadap proses keluar masuk barang untuk percepatan normalisasi layanan," jelas Arif.
Warga duduk di atas mobil saat terjebak macet di Jalan Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (17/4/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
Untuk mempercepat penurunan kepadatan di NPCT1, Pelindo bersama otoritas terkait melakukan pemindahan sandaran ke terminal lain untuk kapal yang akan melakukan kegiatan bongkar untuk menurunkan tingkat kepadatan lapangan petikemas.
Arif juga menegaskan bahwa seluruh sistem dan fasilitas pelabuhan, termasuk gate operasional, berada dalam kondisi normal dan berfungsi dengan baik.
Dalam upaya penanganan kemacetan, Pelindo telah mengoptimalkan penggunaan buffer area, serta menyiapkan lapangan sebagai kantong parkir dan lokasi pengalihan truk ke dalam gate Pos 9.
Sebagai solusi jangka pendek, Pelindo melakukan percepatan penerapan Terminal Booking System (TBS) untuk mencegah terjadinya kemacetan. Agar bisa efektif berjalan, TBS juga membutuhkan dukungan dari para pemangku kepentingan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Pelindo juga sedang menyiapkan solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok, salah satunya dengan pembangunan jalan baru. Namun, proyek ini dinilai memerlukan waktu dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait.
Arif menuturkan pembangunan jalan baru atau New Priok Eastern Access (NPEA) yang menghubungkan secara langsung New Priok Terminal ke jalan tol pelabuhan sebagai solusi jangka panjang dan saat ini sudah dalam proses persiapan pembangunan.
"NPEA akan menjadi akses baru yang memperkuat akses eksisting, sehingga mendukung kelancaran pergerakan barang dari dan menuju kawasan industri, termasuk kawasan industri Cikarang, Cibitung, dan kawasan lainnya, ke Pelabuhan Tanjung Priok,” tutur Arif.