Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Pelindo Targetkan Beri Kontribusi Negara Rp 21 T di 2025
12 April 2023 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Memang cukup menantang, namun dengan adanya contoh tadi bagaimana kemampuan strategi finansial kita cukup besar, kami masih tetap on the track untuk mengejar yang sudah kita submit di buku putih," kata Arif saat Media Gathering di Jakarta, Rabu (12/3).
Kinerja Apindo melesat pasca merger. Konsesi Pelindo mencapai Rp 360 miliar pada 2021, dan meningkat menjadi Rp 473 miliar pada 2022. Sementara PNBP tercatat sebesar Rp 157 miliar pada 2021, dan Rp 173 miliar pada 2022. Kemudian, PPh Pelindo pada 2022 mencapai Rp 1,815 triliun atau naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,185 triliun.
Sedangkan, dividen Pelindo menyentuh angka Rp 1,31 triliun pada 2022 atau naik signifikan dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 560 miliar. "Kami masih optimis terhadap kontribusi Pelindo pada pemerintah, terkait PNBP, dividen, pajak, seperti itu, ini kita harapkan dengan adanya pertumbuhan bisnis dan efisiensi, kontribusi Pelindo bisa meningkat," kata Arif.
Setelah merger, Pelindo berfokus pada penyelarasan dan integrasi. Dalam strategi jangka panjang Pelindo, perusahaan pelat merah pada 2023-2024 ini akan fokus pada ekspansi bisnis melalui strategic partnership.
ADVERTISEMENT
Pelindo juga akan fokus pada pengembangan konektivitas dan ekosistem logistik melalui kerja sama dengan pelaku industri logistik darat. Selanjutnya, pada 2025 Pelindo akan fokus untuk ekspansi regional dan internasional. Pelindo juga akan meningkatkan pemanfaatan teknologi digital dalam bisnis ke pelabuhan dan bisnis pendukungnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan pada 2025 nanti kontribusi Pelindo untuk negara bisa mencapai Rp 21 triliun.
"Kalau kita lihat, total kontribusi Pelindo kepada negara selama 2021 hingga 2022 mencapai Rp 6,03 triliun. Angka ini per Oktober 2022, bisa lebih tinggi lagi kalau sudah final. Target kita di 2025 itu mencapai Rp 21 triliun," kata Erick (19/1).
Erick mengatakan, penggabungan Pelindo tak hanya meningkatkan kekuatan operasional, finansial, dan SDM, melainkan juga mampu meningkatkan sinergisitas antarpelabuhan, jaringan pelayaran terintegrasi, dan peningkatan konektivitas hinterland yang mendorong efisiensi rantai serta mengurangi biaya logistik.
ADVERTISEMENT
Selain itu, optimalisasi jaringan hub and spoke melalui kerja sama dengan shipping lines dan business partners bertujuan memperkecil gap dan in-balance cargo, khususnya di Indonesia bagian timur dan penurunan biaya logistik.
"Pelindo memiliki 31 inisiatif strategis yang akan diimplementasikan sejak 2021 hingga 2025. Targetnya harus mampu menciptakan nilai tambah sebesar Rp 5,8 triliun," pungkas Erick.