Pelindo Targetkan Makassar New Port Selesai di Juni 2023

19 Mei 2022 18:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengawasi aktivitas bongkar muat peti kemas di Makassar New Port tahap I. Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengawasi aktivitas bongkar muat peti kemas di Makassar New Port tahap I. Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
ADVERTISEMENT
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melaporkan, perkembangan pembangunan Makassar New Port (MNP) di Sulawesi Selatan hingga 11 Maret 2022 sudah mencapai 86,9. Pasalnya, pembangunan MNP sebagai proyek strategis nasional (PSN) bersama akses jalan tol pelabuhan diprediksikan akan selesai secara bersamaan pada pertengahan 2023 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Insyaallah target kita untuk pencanangan Makassar New Port di pertengahan tahun depan itu bisa terealisasikan," ungkap Regional Head IV Pelindo, Dwi Rahmad Toto di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (19/5).
Menurut Toto, Pelindo kini tengah menyiapkan sideway terutama juga pendalaman untuk sisi depan dermaga. Tidak hanya itu saja, Pelindo juga kan mempersiapkan jalan tol menuju pelabuhan.
Proses pembebasan lahan, lanjut Toto, kini sudah berada pada tahap tuntas dan sudah dilaksanakan groundbreaking. "Targetnya sama, Insyaallah Makassar New Port bisa beroperasi secara full tahun depan, sekitar bulan Juni atau Juli," kata Toto.
Toto mengatakan, proyek Akses Jalan Tol MNP menghabiskan lahan sekitar 2,74 ha dan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama, tambah Toto, dimulai dari arah pelabuhan lama yaitu Jalan Tol Seksi 1 menuju MNP sepanjang 1,2 km.
ADVERTISEMENT
Adapun, tahap kedua mulai dari arah bandara atau Jalan Tol Makassar Seksi IV menuju ke MNP sepanjang 2 Km dengan lebar lajur 4 meter. "Tahap pertama dan kedua dikerjakan bersamaan, sedangkan tahap ketiga dari MNP menuju ke bandara akan dikerjakan pada tahap berikutnya," imbuh Toto.
Konstruksi Akses Jalan Tol MNP merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan perusahaan joint venture konsultan supervisi Joint Operation PT Indo Koei–Nippon Koei–PT Cipta Strada dengan biaya investasi mencapai Rp 705 miliar.
Di sisi lain, GM Pelabuhan Makassar, Enriany Muis mengatakan bahwa pelabuhan tersebut memiliki fasilitas yang bagus. "Pelabuhannya tidak kalah megah dengan Bandara Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar," ujar Enriany dengan semangat kepada kumparan.
ADVERTISEMENT