Pelni Berjuang Hadapi Penurunan Jumlah Penumpang

29 Juni 2018 19:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masa depan bisnis Pelni. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Masa depan bisnis Pelni. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Pelni (Persero) pernah berjaya ketika kapal-kapalnya sangat diandalkan sebagai transportasi antar-pulau di Indonesia. Di akhir dekade 90-an hingga awal 2000-an, dalam setahun Pelni bisa mengangkut penumpang hingga 8 juta orang. Namun seiring berkembangnya maskapai penerbangan berbiaya hemat, masa kejayaan itu perlahan pudar.
ADVERTISEMENT
Dalam 5 tahun terakhir, jumlah penumpang Pelni terus turun. Untuk bertahan melayani angkutan antar-pulau, khususnya di jalur-jalur perintis, Pelni harus bertahan hidup dari dana subsidi (Public Service Obligation/PSO) yang dikucurkan pemerintah. Namun dana PSO itu dalam 2 tahun terakhir juga menurun, seiring turunnya jumlah penumpang yang dilayani Pelni.
Perusahaan yang pada awalnya berbentuk Yayasan Penguasaan Kapal-kapal (Pepuska) pada 68 tahun lalu itu, kini harus bersiasat untuk bisa tetap melayari perairan Indonesia. Apa saja siasatnya? kumparan sajikan dalam infografik berikut ini.
Masa depan bisnis Pelni. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Masa depan bisnis Pelni. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)