Peluang Bisnis buat Indonesia di Vietnam: Restoran hingga Rest Area

Ilustrasi Sosialis di Vietnam (Foto: HOANG DINH NAM / AFP)

Vietnam, salah satu negara tetangga Indonesia di Asia Tenggara, sedang tumbuh pesat. Rata-rata pertumbuhan ekonomi Vietnam dalam beberapa tahun terakhir di atas 6 persen, lebih tinggi dari Indonesia.

Dengan jumlah penduduk yang mencapai 96 juta jiwa dan pendapatan per kapita sebesar USD 2.400 per tahun, pasar Vietnam cukup menjanjikan.

Konjen RI di Ho Chi Minh City, Hanif Salim, mengungkapkan bahwa Vietnam sedang giat membangun seperti halnya Indonesia. Banyak jalan tol baru tapi rest area masih sedikit. Ini salah satu peluang bisnis buat Indonesia.

"Tol-tol di sini sedang dibangun, tapi rest area-nya belum ada. BUMN kita yang besar-besar silakan, bikin rest area yang bentuknya mencerminkan Indonesia, misalnya bentuknya rumah Jawa," kata Hanif saat berbincang dengan kumparan di Ho Chi Minh City, Jumat (7/9).

Peluang bisnis lain yang amat terbuka adalah Restoran Indonesia. Sebab, banyak juga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Vietnam, tapi belum ada restoran khas Indonesia. Restoran Indonesia juga bisa dimanfaatkan untuk promosi pariwisata.

"Ada 681 orang Indonesia di 24 provinsi Vietnam yang berada di wilayah saya. Tapi tidak ada restoran Indonesia. Kita butuh restoran Indonesia yang qualified untuk promosi pariwisata kita juga. Di sini banyak sekali yang mencerminkan Thailand, Malaysia, tapi Indonesia belum ada," ia menuturkan.

"(Restoran Indonesia) Bisa dibuat di bandara, di dekat tempat ibadah, dekat pasar yang banyak orang Indonesia suka belanja. Silakan masuk ke sini saya siap membantu," sambungnya.

Konjen RI, Hanif Salim (kanan) di Ho Chi Minh City. (Foto: Michael Agustinus/kumparan)

Dengan daya beli masyarakat Vietnam yang terus tumbuh, Indonesia pun harus pintar menangkap peluang ekspor ke negeri ini. Salah satu produk ekspor Indonesia yang laris di Vietnam adalah mobil Toyota Innova dan Fortuner.

"Innova, Forutuner yang ada di jalan-jalan Vietnam itu dari Indonesia. Innova di sini banyak dipakai untuk taksi," kata Hanif.

Selain mobil, Hanif menambahkan, yang cukup membanggakan lagi adalah PT Dirgantara Indonesia (PTDI) berhasil mengekspor 3 pesawat NC-212 ke militer Vietnam. "Ada pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia. Indonesia sudah berhasil menjual 3 pesawat ke Angkatan Udara Vietnam," ucapnya.

Komoditas ekspor lain yang berhasil menembus pasar Vietnam adalah karet hingga elektronik. "Ada karet, batu bara, kertas, elektronik, kimia. Kemudian perikanan juga. Ada pabrik pakan ternak asal Indonesia juga yang investasi di Vietnam," tutupnya.