Peluncuran Bank Emas Dinilai Bisa Jadi Sentimen Positif IHSG

26 Februari 2025 11:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi emas. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi emas. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau mengawali perdagangan Rabu (26/2). IHSG dibuka naik 0,61 persen atau ke 6.645.
ADVERTISEMENT
Chief Economist PT Bank Central Asia Tbk (BCA), David Sumual, mengatakan peluncuran bank emas atau bullion bank oleh Presiden Prabowo Subianto yang dijadwalkan hari ini (26/2) jadi salah satu alasan menghijaunya IHSG ke rentang 6.645.
"Bullion bank jadi sentimen positif, tetapi mungkin dampak pada sektor riil baru dalam jangka menengah panjang," kata David ketika dihubungi kumparan, Rabu (26/2).
Alasan lain menghijaunya IHSG karena Indeks kepercayaan konsumen Amerika Serikat (AS) diumumkan menurun menandakan perlambatan ekonomi AS. Dia bilang, hal ini mengindikasikan kemungkinan penurunan suku bunga The Fed ke depan.
Sementara itu, Staf Bidang Ekonomi, Industri dan Global Markets dari Bank Maybank, Myrdal Gunarto, melihat investor pada hari ini terlihat mulai positif terkait perkembangan terbaru Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), dan rencana pembentukan bank emas.
Ilustrasi IHSG. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
"Kalau dari sentimen lokal sih saya lihat masih relatif positif terkait perkembangan yang ada baik itu perkembangan sisi fundamental terutama aktivitas konsumsi masyarakat yang mulai meningkat menjelang bulan puasa, pemerintah masih suportif juga melakukan kebijakan fiskal," kata Myrdal Gunarto.
ADVERTISEMENT
Dari sisi global, menurutnya, penguatan IHSG pagi ini di-support oleh aksi kembalinya investor asing, terutama investor berorientasi sort term atau jangka pendek yang melihat daya tarik aset investasi Indonesia kembali menarik.
"Setelah perkembangan dari sisi global terutama AS menunjukkan kalau posisi Dolar malam kemarin itu melemah, lalu juga imbal hasil surat utang negara AS juga turun. Di sisi yang lain juga harga minyak turun," kata Myrdal.