Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pemangkasan Suku Bunga Fed-Kebijakan Trump Diproyeksi Dongkrak Kripto di 2025
22 Desember 2024 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sinyal pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed ), ketidakpastian ekonomi global akibat kebijakan Trump , hingga faktor makroekonomi global lainnya diprediksi akan mendongkrak nilai aset kripto pada tahun depan. Chief Marketing Officer PT Pintu Kemana Saja (Pintu), Timothius Martin, memprediksi hal ini akan sejalan dengan tren bullish kripto di tahun ini.
ADVERTISEMENT
“Pasar kripto di tahun 2025 diperkirakan memiliki potensi berada dalam tren bull market yang ditandai dengan berbagai faktor makroekonomi yang positif seperti, pemangkasan suku bunga oleh The Fed, ditambah dengan meningkatnya money supply global M2, hingga regulasi dari Presiden terpilih Donald Trump yang diproyeksi mendukung penuh industri kripto,” ujar Timo dalam keterangannya, Minggu (22/12).
Selain itu, pengawasan aset kripto di Indonesia yang akan beralih dari Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (Bappebti) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga disambut oleh pelaku industri kripto. "Tentu kami berharap seluruh faktor tersebut juga menjadi pendorong positif bagi industri kripto di Indonesia," jelasnya.
Pasar kripto di tahun ini dinilai positif, yang didorong dengan berbagai faktor. Dimulai pada awal tahun 2024 dengan disetujuinya perdagangan ETF Spot Bitcoin & ETH oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) yang membuka jalan investasi bagi institusi besar untuk masuk ke pasar kripto.
ADVERTISEMENT
"Kemudian puncaknya adalah dengan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden AS Ke-47 yang dianggap pro terhadap pasar crypto sehingga memicu optimisme dan mendongkrak harga Bitcoin melampaui USD 100 ribu," jelasnya.
Industri kripto di dalam negeri juga mengalami peningkatan baik dari sisi nilai transaksi hingga jumlah investor. Bappebti mencatat, transaksi aset kripto di Indonesia periode Januari hingga Oktober 2024 menyentuh Rp 475,13 triliun.
“Positifnya pertumbuhan industri kripto di Indonesia tidak terlepas dari peran regulator yang memastikan kepastian hukum bagi perdagangan aset kripto," kata Timo.
Timo menuturkan, di tahun ini Pintu mengalami peningkatan seperti trading volume, jumlah downloaders, dan hadirnya produk unggulan seperti Pintu Web3 Wallet, Pintu Pro, Pintu Pro Web, dan Pintu Pro Futures.
ADVERTISEMENT
“Dengan hadirnya produk-produk inovatif tersebut, performa perusahaan juga mengalami peningkatan. Dari sisi trading volume dan jumlah downloaders naik hampir 300 persen secara year-on-year (yoy), di mana saat ini aplikasi Pintu telah diunduh lebih dari 9 juta kali. Selain itu, jumlah aset kripto yang diperdagangkan telah mencapai 320 dan akan terus bertambah,” pungkasnya.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.