Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
ADVERTISEMENT
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Adapun bahan bakar PLTBm ini adalah bambu.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, Wiluyo Kusdwiharto, PLTBm itu dapat melistriki 1.233 pelanggan PLN di Pulau Siberut, rinciannya 388 pelanggan di Desa Saliguma, 579 pelanggan di Desa Madobag, dan 266 pelanggan di Desa Matonanan.
Adapun PLTBm Siberut dibangun di 3 desa, yaitu Desa Saliguma dengan kapasitas 250 kilowatt (kW), Desa Madobag dengan kapasitas 300 kW, dan Desa Matotonan dengan kapasitas 150 kW.
"Kehadiran PLTBm Siberut di 3 desa ini memiliki total kapasitas 700 kW, akan mampu melistriki 1.233 pelanggan," paparnya saat ditemui di PLTBm Saliguma, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (17/9).
Dia pun mengungkapkan, PLN juga menggelontorkan anggaran Rp 407 juta sebagai CSR berupa sambung listrik baru gratis ke 1.233 pelanggan. Wiluyo menambahkan, PLTBm ini meningkatkan rasio elektrifikasi di Kepulauan Mentawai sebesar 5,45 persen menjadi sekitar 60 persen.
ADVERTISEMENT
"Dengan kehadiran PLTBm Siberut 700 kW ini, maka rasio elektrifikasi di Kepulauan Mentawai akan meningkat sebesar 5,45 persen," jelas Wiluyo.
Sementara itu, Menteri PPN, Bambang Brodjonegoro mengatakan, PLTBm Siberut ini merupakan pembangkit listrik berbahan bakar bambu pertama di Indonesia. Rencananya, penggunaan energi baru terbarukan akan diperbanyak untuk menerangi Kepulauan Mentawai.
"Ke depan akan diperluas ke seluruh desa di Kabupaten Mentawai yang belum terlistriki. Penggunaan energi baru ini akan terus ditingkatkan," ujarnya.