Pembangkit Tenaga Diesel dan Gas Pesanggaran Topang 39 Persen Listrik di Bali

25 November 2023 11:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PLTDG Pesanggaran di Kota Denpasar, Bali. Foto: Dok. PLN
zoom-in-whitePerbesar
PLTDG Pesanggaran di Kota Denpasar, Bali. Foto: Dok. PLN
ADVERTISEMENT
PT PLN Indonesia Power melalui unit Bali Power Generation Unit (PGU) memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) dengan daya mampu sebesar 294 MW. Lokasinya berada di selatan Kota Denpasar, Bali.
ADVERTISEMENT
PLTDG ini memegang peranan strategis ketenagalistrikan di Provinsi Bali sebesar 39 persen, dengan beban puncak sampai dengan November 2023 sebesar 1.055.3 MW.
PLTDG Pesanggaran menjadi satu dari 3 unit pembangkitan tenaga listrik yang dimiliki PT PLN Indonesia Power Bali PGU bersama PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas) Pemaron di Pulau Bali bagian utara dan PLTG Gilimanuk di Pulau Bali bagian barat.
"Pasca pandemi COVID-19, Pulau Bali berangsur membaik, wisatawan mulai kembali berdatangan dan perekonomian pun juga kembali normal, yang menandakan kebutuhan listrik juga semakin meningkat terutama di peak season bulan Desember-Januari, menyikapi kondisi ini PLTDG Pesanggaran memastikan bahwa pasokan listrik aman dan andal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Senior Manager Unit Bali PGU I Made Harta Yasa, Jumat (24/11).
ADVERTISEMENT
Made Harta mengatakan, PLTDG Pesanggaran selalu memastikan bahwa seluruh proses operasi pembangkit telah memenuhi standar dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.
Emisi yang dikeluarkan dari proses operasi pembangkit telah memenuhi baku mutu sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Sedangkan di sisi sosial, lanjut dia, PLTDG Pesanggaran berkomitmen untuk terus menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) melalui program pemberdayaan masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s)
"Di antaranya adalah program konservasi mangrove dan pengelolaan wisata di kawasan hutan mangrove milik UPTD Tahura Ngurah Rai melalui Ekowisata Mangrove Batu Lumbang, kemudian juga program pemberdayaan kepada ODHIV (Orang dengan HIV) melalui Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Sekar Jempiring, kemudian program pengolahan sampah menjadi pellet melalui kelompok TPS3R Nangun Resik di Desa Paksa Bali," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Sebagai bentuk bukti ketaatan terhadap lingkungan dan tanggung jawab sosial melalui program pemberdayaan masyarakat, PLTDG Pesanggaran telah berhasil mendapatkan PROPER Emas dari KLHK sebanyak 5 kali berturut-turut sejak tahun 2018. PROPER Emas merupakan penghargaan tertinggi yang dianugerahkan kepada perusahaan yang terbukti melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dan melakukan upaya-upaya pengembangan masyarakat secara berkesinambungan," sambungnya.
Senior Manager Unit Bali PGU I Made Harta Yasa (tengah). Foto: Raga Imam/kumparan
Lebih lanjut dia menyampaikan dalam menjalankan proses bisnis PLTDG Pesanggaran berkomitmen untuk terus menyediakan pasokan listrik yang aman dan andal serta menaati aturan baku mutu emisi sehingga tidak menimbulkan dampak kepada lingkungan dan masyarakat sekitar.
“Kami juga terus berkomitmen untuk melaksanakan program TJSL sebagai bagian dari kontribusi perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memelihara kelestarian lingkungan hidup yang berakar pada kosmologi Tri Hita Karana," kata Made.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata dia, sejalan dengan akselerasi trasisi energi, PLTDG Pesanggaran juga turut mengembangkan dan memanfaatkan energi baru terbarukan dengan pemasangan solar panel pada atap bangunan gedung kantor untuk kebutuhan listrik perusahaan dengan total kapasitas sebesar 540,5 kWp.
"Tidak hanya PLTS Atap pada bangunan kantor PLTDG Pesanggaran, terdapat PLTS Atap pada bangunan kantor PLTG Pemaron, serta dibangun PLTS Terapung Muara Nusa Dua sebesar 100 kWp yang menjadi salah satu showcase pada perhelatan Presidensi G20 Indonesia dan juga telah dibangun PLTS Nusa Penida 3,5 mWp (BESS 3,5-1,84 MWh)," ujarnya.