Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Sebetulnya ini tinggal finishing sekian persen lagi untuk bisa dituntaskan 100 persen. Artinya bisa segera diresmikan dan digunakan untuk sebesar-besarnya kepentingan masyarakat, terutama mendukung industri pariwisata," kata AHY dalam keterangan rilis, Senin (11/1).
Bendungan ini berada perbatasan Kabupaten Badung, Gianyar, dan Bangli. Bendungan ini nantinya mengaliri kebutuhan air baku di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Tabanan (Sarbagita).
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, bendungan ini mampu menyediakan air baku sebesar 1.750 liter per detik untuk melayani 1,3 juta jiwa dan pengendalian banjir seluas 108 hektar dengan efektivitas reduksi sebesar 3,2 persen atau 5,15 meter kubik per detik.
Selain itu, Bendungan Sidan juga memiliki potensi energi listrik tenaga mikrohidro (PLTMh) dengan kapasitas 0,65 Megawatt. Bendungan Sidan punya potensi PLTS Terapung yang menghasilkan 8,65 Megawatt.
ADVERTISEMENT
"Hopefully, banjir akan sangat berkurang," katanya.
Di tempat yang sama, Direktur Bendungan dan Danau, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Adenan Rasyid, menambahkan, pemerintah akan membuat long storage di Embung Unda untuk mensuplai Gianyar 20 liter per detik dan Denpasar 80 liter per detik.
Long storage juga dibangun Tukad Melangit untuk mensuplai Gianyar 100 liter per detik dan Klungkung 50 liter per detik. Selanjutnya, Bendungan Balian dirancang dengan rencana suplai air baku bagi Tabanan 70 liter per detik, dan Denpasar 200 liter per detik. Total suplai air ke Sarbagita menjadi 970 liter per detik.
Untuk diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontorkan dana sebesar Rp 829 miliar untuk membangun proyek Bendungan Sidan pada tahun 2019 lalu. Bendungan ini memiliki tinggi 68 meter.
ADVERTISEMENT