Pembangunan Hotel hingga Mal Milik Pakuwon di IKN Selesai di 2025

1 Desember 2023 20:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Direktur PT Pakuwon Jati Tbk Alexander Stefanus Ridwan Suhendra saat ditemui di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Jumat (1/12/2023). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Direktur PT Pakuwon Jati Tbk Alexander Stefanus Ridwan Suhendra saat ditemui di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Jumat (1/12/2023). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menargetkan pembangunan sebagian proyek Superblok berupa hotel hingga mal di IKN selesai di tahun 2025.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur Pakuwon Jati, Alexander Stefanus Ridwan Suhendra mengatakan, desain hingga konstruksi pembangunan tersebut sedang dikebut. Pakuwon memprioritaskan hotel dan mal dibangun terlebih dahulu.
“Tahap pertama, kita akan selesai hotel dan sebagian mal tahun 2025, dekat kan? 2025 kan dekat banget. Itu kita lagi rush semua,” kata Stefanus saat ditemui di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Jumat (1/12).
Stefanus menyebut, target pembangunan tahun 2025 itu termasuk Hotel Four Points by Sheraton. Setelah satu mal dan satu hotel, Pakuwon Jati akan melanjutkan pembangunan investasi sisa Superblok.
“KIta ada yang (target pembangunan) tahun 2028, hampir kita sudah banyak banget itu. Saya kira sudah cukup dengan penduduk yang segitu. Kita harapkan juga dapat menarik pariwisata,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi di groundbreaking pembangunan Hotel Vasanta di IKN. Foto: Nadia Riso/kumparan
Jokowi sebelumnya melakukan groundbreaking superblok Pakuwon Nusantara di IKN. Superblok ini berkonsep apartemen, mal, dan hotel yang berada dalam satu kawasan.
“Ya itu kan ada 3 hotel (di Superblok). Semua grup Marriott nanti ada mal 2 apartemen dan ada 1 condominium hotel,” imbuh Stefanus.
Stefanus juga tidak khawatir dengan investasi yang telah dikucurkan di Pulau Kalimantan tersebut. Ia menilai insentif yang diberikan pemerintah sudah cukup meskipun biaya pembangunan di sana cukup mahal.
“Insentif saya kira oke, walau di sana bangun enggak murah ya karena bahan bangunan kan dari luar pulau segala macam, cost-nya lebih mahal aja, tapi saya kira supaya ini bisa terwujud dengan baik ya kita support,” imbuhnya.
Sebagai pengusaha properti, dia melihat meskipun pemerintahan telah berpindah tangan kepada pemimpin baru yang terpilih kelak, pemerintah tidak akan menyia-nyiakan investasi yang telah dikucurkan ke IKN.
ADVERTISEMENT
“Saya sih enggak (khawatir), kan sudah ada undang-undangnya, ada aturannya. Saya kira uang yang segitu banyak, Rp 70 triliun, masa mau dibuang gitu aja. Kita tenang-tenang aja lah, pemilu anggap aja lah itu pesta, enggak usah terlalu khawatir, belum (lagi) swasta juga sudah mulai kan investasinya,” imbuhnya.