Pembangunan IKN Nusantara Dinilai Memberi Dampak di Kota Sekitarnya

1 Desember 2022 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana acara Ibu Kota Nusantara Sejarah Baru Peradaban Baru, di Djakarta Theater, Selasa (18/10/2022). Foto: Kadin Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Suasana acara Ibu Kota Nusantara Sejarah Baru Peradaban Baru, di Djakarta Theater, Selasa (18/10/2022). Foto: Kadin Indonesia
ADVERTISEMENT
Pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia dari berbagai sisi. Adapun pembangunan konstruksi secara masif dinilai akan membuka investasi infrastruktur, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan konsumsi dan output lintas sektor.
ADVERTISEMENT
National Research Manager BCI Central, Cahyono Siswanto mengungkapkan bahwa pembangunan IKN akan memberikan dampak pada peningkatan sektor ekonomi. Pasalnya, IKN dapat mendorong masuknya investasi untuk menangkap berbagai peluang usaha di IKN dan kota sekitarnya.
Meski begitu, ia melihat IKN dalam waktu dekat masih berfokus pada infrastruktur dasar dan perkantoran yang berada dalam pengembangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Untuk itu, keuntungan dari pembangunan IKN masih belum dapat diketahui, karena masih di set-up untuk skema-skema insentifnya.
"2023 fokus ke basic infrastruktur dan office-nya. Jadi, belum related sama komersial, cuma yang terjadi mungkin di sekitaran IKN di kota-kota sekitarnya," ujar Cahyono dalam BCI Breakfast Briefing-Indonesia Construction Market Outlook 2023 di Auditorium Binakarna, Kamis (1/12).
ADVERTISEMENT
Ia menyebutkan kota-kota yang akan terdampak dari pembangunan IKN di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur adalah Samarinda dan Balikpapan. Menurutnya, wilayah tersebut merupakan segitiga emas di mana dari sisi pengembangan sudah berada di sana, seperti Sinarmas Land, Ciputra dan Podomoro Land.
"Mereka relatif agresif membangun cluster-cluster baru, cluster ya bukan pengembangan massal. Masih existing land bank yang ada bukan lahan baru," kata dia.
Desain final IKN Nusantara. Foto: Dok. Nyoman Nuarta
Tidak hanya itu, ada juga beberapa pengembang lokal sudah Initial Public Offering (IPO) yang berarti telah melakukan penawaran umum saham perdana perusahaan. Untuk itu, Cahyono melihat ekspansi bisnis IKN ke arah sana dengan mengembangkan lahan yang ada.
"Untuk land bank baru masih digodok, kira-kira bagaimana developer mendapatkan konsesi apapun itu di IKN. Jangka pendek akan ke situ," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia menuturkan semakin banyak residen yang bermukim di IKN akan memberi kesempatan bisnis di sana. Hal ini membuat permintaan terhadap properti baik itu ruko maupun rumah tapak (landed house) mengalami peningkatan.
"Prioritas utama adalah meningkatkan citizennya dulu. Setelah itu, ke depannya ke situ, apalagi arah IKN itu untuk menarik investor baik pabrik maupun investor untuk pengembangan kotanya, city atau downtown-nya. Pasti efeknya baru terasa ketika mulai pembangunan-pembangunan seperti itu," pungkas Cahyono.