Pembangunan KIPP IKN Capai 70 Persen, Siap Sambut Kepindahan ASN

15 Januari 2024 13:23 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi memantau pembangunan miniatur hutan hujan tropis di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara seluas 96 hektar, Rabu (20/12/2023). Foto: KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi memantau pembangunan miniatur hutan hujan tropis di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara seluas 96 hektar, Rabu (20/12/2023). Foto: KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Silvia Halim, mengatakan progres pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1A IKN telah mencapai 70 persen. Sarana prasarana di IKN yang terbangun itu nanti akan menyambut pemindahan para ASN yang bakal dipindah ke Ibu Kota Baru Agustus 2024 nanti.
ADVERTISEMENT
"Pada dasarnya seluruh progres pembangunan IKN, KIPP 1A yang memang ditarget untuk siap operasional Agustus 2024 sudah mencapai 70 persen. Ini terdiri dari infrastruktur dasar seperti jalanan, drainase, air minum, kantor-kantor pemerintah, dan juga rusun ASN. Ini secara keseluruhan 70 persen," kata Silvia saat ditemui di The Westin Jakarta, Senin (15/1).
Silvia mengatakan, progres fisik terbangun di IKN saat ini juga terlihat dari pembangunan yang bersumber dari suntikan investasi non-APBN. Sepanjang 2023 ini telah dilakukan tiga kali ground breaking yang dilakukan 23 investor dengan nilai investasi non APBN Rp 41 triliun.
Adapun pembangunan IKN yang berjalan saat ini dilakukan dengan 3 skema pendanaan, di mana melalui anggaran dari APBN yang sudah digelontorkan sebanyak Rp 35 triliun, kemudian investasi non-APBN mencapai Rp 41 triliun, dan melalui skema KPBU yang dalam proses untuk tahun 2024 ada Rp 55 triliun.
ADVERTISEMENT
Silvia juga menjabarkan sebagian progres proyek yang sudah groundbreaking sejak 2023 lalu yang digarap dengan dana investasi non-APBN.
"Itu pada dasarnya mereka semua sudah well in progress yang ditarget bisa operasional Agustus ini, antara lain seperti hotel, rumah sakit. Progresnya beda beda, yang paling pesat itu 40 persenan, itu hotel. Yang paling minimal itu adalah salah satu rumah sakit itu di sekitar 4-6 persen. Tapi pada dasarnya semua nanti menarget mulai operasional Agustus 2024 nanti," pungkasnya.

Fasilitas Nyaman untuk ASN

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Anas mengatakan ASN yang pindah ke IKN akan mendapatkan kantor yang nyaman dan langsung menerapkan sistem pemerintah berbasis elektronik (SPBE). Selain itu, ASN yang pindah ke IKN juga akan mendapat insentif. Tapi dia tidak merinci besaran nominalnya, hanya memaparkan beberapa komponen insentif untuk ASN yang pindah ke IKN.
ADVERTISEMENT
"Presiden sudah memerintahkan untuk dibuatkan rumusan insentif bagi mereka yang akan pindah ke IKN, termasuk insentif untuk keluarga anak yang akan tinggal di sana, termasuk indeks kemahalan dan (biaya) kepindahan ASN," kata Azwar Anas, Senin (20/11/2023).
Dia menambahkan, tahap pertama perpindahan ASN ke IKN yaitu berkisar antara 1.200 hingga 3.200 orang tergantung penyelesaian gedung pemerintahan dan juga rumah susun (rusun) di sana. Pihaknya juga tengah mensimulasikan kepindahan ASN ke IKN mulai 2024 ini. Dalam simulasi itu, tahapan awal kepindahan ASN direncanakan pada Maret, Juli, dan Agustus 2024.
"Kita sudah membuat simulasi perpindahan ASN ke IKN untuk Maret, Juli, dan Agustus 2024. Selanjutnya, Presiden Jokowi juga telah memerintahkan penentuan rumusan insentif," kata MenPanRB.
ADVERTISEMENT
Simulasi perpindahan ASN juga menentukan kementerian dan jabatan apa saja yang akan pindah ke IKN. Pihaknya sudah melakukan focus group discussion (FGD) kepada seluruh kementerian dan lembaga.
Meski begitu, kata Anas, Jokowi juga meminta ada tambahan simulasi terkait insentif ASN yang pindah ke IKN, termasuk pengembangan institusi pendidikan bagi anak-anak ASN.
"Kemarin dari Presiden menambahkan lagi untuk segera exercise terkait dengan insentif teman-teman yang ada di sana, termasuk percepatan sekolah," ungkapnya.
"Jadi sekolah TK, SD, SMP dan SMA yang berstandar nasional dan internasional segera akan disiapkan sehingga ketika ada PNS yang pindah ke sana putra-putrinya sudah siap sekolah. Jadi enggak perlu Sabtu-Minggu balik ke Jakarta," pungkas dia.