Pembangunan Manusia di Papua Terendah se-Indonesia

17 Februari 2020 15:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPRD Papua dan sejumlah bupati di kawasan Selatan Papua saat audiensi dengan Komisi II DPR RI tekait pembentukan Provinsi Papua Selatan, Rabu (11/12). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPRD Papua dan sejumlah bupati di kawasan Selatan Papua saat audiensi dengan Komisi II DPR RI tekait pembentukan Provinsi Papua Selatan, Rabu (11/12). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kualitas kesehatan, pendidikan, dan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat Indonesia mengalami peningkatan yang terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia pada 2019 yang mencapai 71,92 poin.
ADVERTISEMENT
Angka tersebut meningkat 0,53 persen dibandingkan 2018 yang sebesar 71,39 poin. Secara rata-rata sejak 2010-2019, IPM Indonesia mengalami kenaikan 0,87 persen.
"Pembangunan manusia di Indonesia terus mengalami kemajuan. PMI 2019 meningkat sebesar 0,53 poin atau tumbuh sebesar 0,74 persen dibandingkan tahun 2018," ujar Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Senin (17/2).
Dia menjelaskan, pembangunan manusia tersebut diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
Sejumlah warga bersama Kepala BPBD, Derek Ampnir, di lokasi banjir bandang dan longsor di Dusun Isma dan Irmus, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Foto: Dok. BNPB
IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam jangka panjang. Terdapat dua aspek untuk melihat kemajuan pembangunan manusia, yaitu kecepatan dan status pencapaian.
Berdasarkan provinsinya, IPM tertinggi masih diraih Provinsi DKI Jakarta, yang sebesar 80,76 poin. Status IPM DKI Jakarta ini meraih status 'sangat tinggi.'
ADVERTISEMENT
Sementara IPM Provinsi Papua merupakan yang terendah, sebesar 60,84 poin. Papua meraih status IPM 'sedang.' Disusul oleh IPM Provinsi Papua Barat yang sebesar 64,70.
Meski demikian, jika dilihat berdasarkan kecepatan pertumbuhannya, IPM Provinsi DKI tercatat yang terendah. Pertumbuhan IPM DKI sejak 2018-2019 hanya tumbuh 0,36 persen.
Sebaliknya, IPM Papua Barat mengalami pertumbuhan yang tercepat. Selama 2018-2019, IPM Papua Barat tumbuh 1,51 persen.