Pembebasan Lahan IKN Dikebut di Kuartal I 2023, Muluskan Investor Masuk

3 Januari 2023 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alat berat beroperasi membangun jalur logistik di lahan hutan tanaman industri yang akan menjadi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (15/3/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Alat berat beroperasi membangun jalur logistik di lahan hutan tanaman industri yang akan menjadi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (15/3/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada kuartal I 2023 ini akan dikebut untuk penggarapan proyek pembebasan lahan. Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono mengatakan pada kuartal I 2023 ini akan terlihat progres konstruksi yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
"On progres misalnya kita lihat land clearing, land development itu akan kelihatan kita akan meratakan beberapa tempat," kata Bambang kepada awak media, Selasa (3/1).
Dalam prosesnya, pembebasan lahan tersebut tak dilakukan sembarangan namun akan disesuaikan dengan kelestarian alam di Kalimantan. Seperti visinya, IKN akan dibangun dengan konsep green city atau kota hijau.
Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan infrastruktur kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Selasa (25/10/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
"Kan kita membangun sesuai dengan alam jadi nanti tidak semua kita hajar untuk dipotong, tapi akan disesuaikan. Nanti akan kelihatan sumbu kebangsaan seperti apa. Ada jalan akses barat akses timur. Kemudian ada di situ istananya seperti apa," kata Bambang.
Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara Dhony Rahajoe mengungkap, mega proyek yang dicanangkan Presiden Jokowi ini telah mendapatkan komitmen investasi Rp 41 triliun.
ADVERTISEMENT
"Rencana Rp 41 triliun. Ada 3 perusahaan yang sudah dapat izin prinsip pelaksanaan tapi itu nanti ada feasibility study (uji kelayakan)-nya, segala macam," kata Dhony.
Dhony mengungkap, pihaknya telah mendapatkan 59 letter of intent (LOI). Dari jumlah tersebut, baru 3 yang sudah proses maju.
"Ini akan kita umumkan dari 3 itu Summarecon, konsorsium lokal resepson nusantara, lalu Korea Land and Housing yang pure dari luar. Dalam antrean ada beberapa tapi belum kita umumkan kalo belum ada surat izin prinsip," jelasnya.
Ketiga perusahaan tersebut rencananya akan menggarap proyek perumahan, air minum, kelistrikan, telekomunikasi, pengolahan limbah, transportasi hingga fasilitas umum seperti sekolah dan taman.
Kendati banyak menerima komitmen investasi, sebelumnya Wakil Menteri (Wamen) BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkap belum ada investor yang sudah deal atau sepakat suntik modal di IKN.
ADVERTISEMENT
Tiko, sapaan akrabnya, mengatakan pemerintah akan menyiapkan lahannya untuk membuat kavling-kavling investor swasta.
"Belum, belum (ada). Bloknya juga belum kita atur. Kita lagi mulai atur. Mungkin nanti bulan Maret atau April kalau sudah pematangan jalan selesai, baru kita bikin kavling-kavling untuk investasi swasta," kata Tiko kepada kumparan, Senin (26/12).