Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pembelaan Luhut hingga Airlangga soal Subsidi Mobil Listrik yang Dikritik Anies
10 Mei 2023 6:35 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Bacapres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan , menyinggung subsidi mobil listrik yang menjadi program pemerintah. Menurut Anies, pembeli mobil listrik adalah orang mampu yang tak butuh subsidi.
ADVERTISEMENT
"Solusi menghadapi masalah lingkungan hidup apalagi soal polusi udara bukanlah terletak di dalam subsidi untuk mobil listrik yang pemilik pemilik mobil listriknya adalah mereka-mereka yang tidak membutuhkan subsidi, betul?" kata Anies dalam acara relawan Amanat Nasional (ANIES), di Jakarta pada Minggu (7/5).
Kritik Anies itu menuai banyak komentar, mulai dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan hingga Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Airlangga Bantah Anies, Sebut Subsidi Listrik Dipakai di Banyak Negara
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab kritik Anies, bahwa tidak ada yang salah dengan program subsidi mobil listrik. Terlebih menurutnya, semua negara menerapkan kebijakan serupa.
"Ya (efektif), kalau subsidi mobil listrik hampir semua negara memberikan," kata Airlangga saat ditemui setelah acara Sewindu PSN 2023, di Jakarta, Senin (8/5).
ADVERTISEMENT
Selain mensubsidi mobil listrik, pemerintah juga memberikan bantuan untuk bus listrik. Dalam hal ini, Airlangga mengatakan bahwa nantinya itu akan diintegrasikan dengan Trans Jakarta.
"Mobil listrik, itu kan electric bus, itu tergantung di integrasi Trans Jakarta dan itu dalam proses," kata dia.
Luhut Mau Anies Dipanggil Mengahadapnya
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan jawab kritik Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, soal mobil listrik. Menurut Luhut, kebijakan itu sudah melalui studi komperhensif.
"Mobil listrik sudah ada studi komprehensif. Saya kira seluruh dunia (menerapkan), bukan hanya kita," kata Luhut saat ditemui di The Westin Jakarta, Selasa (9/5).
Saat ditanya awak media soal ada kritik tersebut, Luhut mengaku dirinya tak tahu siapa yang mengeluarkan kritik itu. Namun, dia meminta agar yang bersangkutan datang menemuinya dan membuktikan kritik itu salah.
ADVERTISEMENT
"Siapa yang berkomentar? Saya enggak tahu itu. Nanti suruh dia datang ke saya, nanti biar saya jelaskan bahwa itu enggak ada (benarnya), enggak benar omongannya itu," tegas Luhut.
Agus Gumiwang Minta Anies Melihat Banyak Fator
Anies mengkritik kebijakan subsidi mobil listrik tidak tepat dan emisinya dikatakan lebih tinggi dari bus berbahan minyak. Menanggapi itu, Menperin Agus Gumiwang menyebut manfaat industri kendaraan listrik harus dilihat secara utuh, tidak bisa bisa berdasarkan satu faktor saja.
“Jadi kalau kita melihat pengembangan industri EV (electric vehicle/kendaraan listrik) itu jangan dilihat dari satu faktor saja, tapi faktor secara utuh," kata Agus saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Selasa (9/5).
Ia menerangkan, kendaraan listrik merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
ADVERTISEMENT
“Dan kita juga tidak boleh lupa bahwa pengembangan industri EV di Indonesia juga akan menciptakan tenaga kerja yang cukup tinggi di Indonesia,” katanya.