Pembeli Rumah dari Milenial Meningkat, Paling Laku yang Harganya Rp 500 Jutaan

Pekerja melintas di depan Rumah untuk Milenial yang baru dibangun di kawasan Anduring, Padang, Sumatera Barat. Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO

Generasi milenial kini semakin mendominasi pembelian rumah. Tren kenaikan pembeli dari generasi ini mulai terlihat sejak terjadi pandemi COVID-19.

"Dari segmen umur memang milenial itu lumayan peningkatannya untuk penjualan rumah," kata Chief Economist BCA, David Sumual, dalam acara BCA Expoversary di BSD, Tangerang, Minggu (13/3).

Adapun rumah yang paling banyak diincar oleh kalangan milenial adalah tipe minimalis, yang harganya berada di range Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar.

"Jadi umur 30an baru bekerja. Mereka biasanya mencari rumah yang harganya Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar," katanya.

Mengutip laman BCA, berikut desain yang menjadi tren rumah milenial.

1. Lokasi di pinggir kota

Generasi milenial banyak mengincar hunian yang terletak di pinggir kota. Mereka beranggapan bahwa harga rumah di pinggir kota lebih terjangkau.

2. Desain terbuka

Bangunan rumah dengan desain ruang terbuka (open space) tanpa koridor lebih menarik bagi kaum milenial. Selain membuat rumah terlihat tampak besar, sirkulasi udara dan pencahayaan alami akan mudah didapatkan jika menggunakan desain open space ini.

3. Desain skandinavian (unsur kayu)

Tak hanya hunian dengan desain open space, generasi milenial juga konsep skandinavia. Salah satu elemen yang menjadi ciri khas dari konsep ini adalah adanya elemen kayu.

Rumah untuk Milenial yang baru dibangun di kawasan Anduring, Padang, Sumatera Barat. Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO

4. Rumah pintar (smarthome)

Milenial juga makin tertarik dengan konsep rumah pintar. Biasanya, perabot di dalamnya akan terkoneksi dengan jaringan internet sehingga semuanya bisa dikontrol dari satu perangkat.

Tak hanya itu, penghuni rumah juga bisa memadamkan lampu, menyalakan air, dan membuka pintu pagar dengan mudah. Kemudahan inilah yang menjadi daya tarik lebih untuk smart home yang digunakan para milenial.

5. Rumah tumbuh

Konsep rumah tumbuh untuk para millenial dianggap penting, karena rancangannya lebih fleksibel ketika penghuninya ingin melakukan renovasi rumah. Seiring berjalannya waktu, para keluarga muda akan tumbuh bersamaan dengan huniannya.

Di sepanjang tahun ini, beberapa developer melakukan launching rumah, dan beberapa di antaranya hampir sold out.

"Mereka launching rumah-rumah untuk segmen tersebut. Itu banyak dimintai. Beberapa bahkan hampir sold out," katanya.

David mengajak kaum milenial untuk sadar berinvestasi, selagi harganya belum naik.

"Mungkin ini ada semacam kesadaran juga, untuk kaum milenial untuk mempersiapkan, untuk mendapatkan properti hunian, mumpung harganya belum naik," ujarnya.