Pemerintah akan Bangun Kawasan Ekonomi Khusus Industri Kayu

29 Desember 2023 14:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alat pemotong kayu di Industri Mebel Jatinegara Kaum, Jakarta TImur, Rabu (27/11). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Alat pemotong kayu di Industri Mebel Jatinegara Kaum, Jakarta TImur, Rabu (27/11). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah berencana membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) industri kayu. Kawasan tersebut nantinya untuk mendorong peningkatan produksi dan daya saing produk kayu dan mebel Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Jadi kita akan membangun Kawasan Ekonomi Khusus industri kayu, karena kita ketinggalan jauh dari Vietnam. Vietnam total ekspor sudah mencapai USD 15,7 miliar, kita hanya USD 2 miliar,” kata Ketua DPP Asosiasi Sedulur Kayu dan Mebel (Sekabel) Setyo Wisnu Broto kepada wartawan usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (29/12).
Turut hadir pertemuan tersebut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Dalam kesempatan tersebut, Asosiasi Sekabel menyampaikan sejumlah keluhan kepada Jokowi, salah satunya soal regulasi terkait industri kayu dan mebel yang terdampak perang Ukraina-Rusia dan Palestina-Israel.
“Kami menyampaikan, pertama regulasi yang dulu sempat membaik tapi akhir-akhir ini mungkin karena carut-marut di perang Ukraina dan perang Palestina, ini agak rumit,” ujar Setyo.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, untuk masuk ke pasar Eropa, pengusaha kayu dan mebel nasional harus memenuhi Regulasi Deforestasi Uni Eropa (EUDR) yang rumit.
“Di sini dikaitkan antara produk masuk European market harus melalui sistem lacak-balak yang rumit, nah ini jadi bahasan tadi, supaya pemerintah bisa menerobos masuk ke sana lebih mudah,” kata Setyo.
Setyo berharap dengan adanya KEK industri kayu, semua regulasi dan kemudahan akan terintegrasi di sana, termasuk mengenai hilirisasi industri kayu.
Setyo belum bersedia mengungkapkan daerah mana yang akan atau berpotensi menjadi KEK industri kayu. Namun, menurut Setyo, terdapat 30 lokasi yang diajukan menjadi KEK industri kayu. Nantinya lokasi yang dipilih akan dilakukan peletakan batu pertama oleh Presiden Jokowi.
“Beliau (Presiden) berharap selama (dalam) kepemimpinan beliau nanti sudah dilakukan groundbreaking,” jelas Setyo.
ADVERTISEMENT
Setyo menuturkan dalam persaingan global permasalahan yang dihadapi pengusaha kayu nasional adalah teknologi. Menurutnya, di Indonesia kayu diolah dengan teknologi yang sangat rendah atau lemah.
Setyo mengatakan di KEK nanti akan dihadirkan teknologi terbaik dunia untuk menghadirkan daya saing dan merebut pasar dari negara lain, utamanya Vietnam.
“Hasil akhir ada mebel, ada building material juga. Kami sangat bersyukur Pak Bahlil akan endorse, nanti akan diberikan suratnya yang selama ini sangat rumit. Begitu nanti FS (feasibility study) jadi KEK, sertifikasinya langsung diserahkan,” tutur Setyo.