Pemerintah Akan Bebaskan Tarif Bea Masuk Impor Mesin Pertanian

20 Juli 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para petani di Gorontalo Utara diminta untuk memanfaatkan keberadaan Brigade Alsintan, untuk mengatasi terbatasnya ketersediaan alat dan mesin pertanian (Alsintan). Foto: Kementan RI
zoom-in-whitePerbesar
Para petani di Gorontalo Utara diminta untuk memanfaatkan keberadaan Brigade Alsintan, untuk mengatasi terbatasnya ketersediaan alat dan mesin pertanian (Alsintan). Foto: Kementan RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Menteri Investasi yang baru dilantik, Yuliot, membeberkan rencana pemerintah membebaskan tarif bea impor bagi mesin pertanian dan perkebunan. Kebijakan pembebasan impor mesin pertanian diklaim untuk mendukung program ketahanan pangan dan energi.
ADVERTISEMENT
Yuliot mencontohkan, pengembangan program pangan yang telah berjalan di Merauke melalui pengembangan perkebunan tebu terintegrasi dengan industri gula, bioetanol, dan pembangkit listrik.
“Fasilitas importasi mesin peralatan untuk sektor pertanian itu kan tidak ada. (Saat) ini harus melalui mekanisme normal, bayar bea masuk,” kata Yuliot dalam keterangannya, Sabtu (20/7).
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (kanan) memberikan ucapan selamat kepada Yuliot Tanjung (kiri) usai dilantik menjadi Wakil Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ ANTARA FOTO
Berdasarkan catatannya, progres proyek investasi perkebunan tebu dan industri gula klaster 3 di Merauke terus berjalan. Proyek investasi perkebunan tebu itu berdiri di atas tanah 2 juta hektare.
“Pembangunan industri gula klaster 3 ini direncanakan ada lima pabrik yang akan dibangun dan terintegrasi dengan bioetanol," imbuh Yuliot.
Dia menyebutkan infrastruktur dan pendanaan untuk pelatihan masyarakat di Kabupaten Merauke telah disiapkan oleh pelaku usaha. Tujuannya agar masyarakat sekitar turut terlibat dalam proyek ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, juga telah dibangun Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) dan kerja sama dengan Sugar Research Australia (SRA).