Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Pemerintah Akan Buat Food Estate Baru di NTT hingga Papua, Perpres Disiapkan
7 Februari 2024 18:57 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan Kemenko Perekonomian Suroto membeberkan rencana pemerintah menambah proyek food estate di beberapa wilayah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Suroto menjelaskan, pada masterplan lama yang disusun pemerintah food estate berpusat di wilayah Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara.
"Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara, ada usulan di NTT, Papua , dan Sumatera Selatan, tapi itu masih masuk di masterplan yang baru. Masterplan yang lama kan baru Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara," kata Suroto saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (7/2).
Sayangnya Suroto tak hafal berapa luasannya. Dia hanya menambahkan, ada wilayah baru yang dikembangkan di area masterplan lama, di Kalimantan Tengah dan di Sumatera Utara.
"Cuma kalau di Kalteng itu baru di Kabupaten Pulang Pisau sama Kapuas Hamparan. Kalau yang di Sumatera Utara di Kabupaten Humbang Hasundutan," kata Suroto.
Sementara untuk pembiayaan food estate baru ini, direncanakan akan melibatkan pendanaan investasi korporasi dan akan melibatkan petani lokal untuk mengelola food estate. Suroto menjelaskan, food estate yang diusulkan di NTT akan ditanami komoditas jagung untuk menyuplai kebutuhan pakan ternak.
ADVERTISEMENT
Sementara, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Wahyu Utomo menjelaskan sedang disiapkan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur food estate baru tersebut.
"Ini sedang disiapkan Perpresnya, termasuk juga yang di Hasundutan yang saya dengar sudah menghasilkan produk hortikultura yang sudah meningkat saat ini," kata Wahyu.
Sementara untuk lokasi food estate baru, saat ini pemerintah sedang mengkaji dan belum ditetapkan. Wahyu bilang, Presiden Jokowi akan mengkaji hasil food estate yang sudah ada sebelum memutuskan untuk mengembangkan di kawasan lainnya.
"Potensinya cukup banyak, apalagi beberapa provinsi juga mengusulkan agar lokasinya dijadikan lokasi food estate, bisa mendukung IKN, dan lain-lain. Tapi ini sampai saat ini belum diputuskan," pungkasnya.
Sebelumya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah berencana membuat food estate di Papua. Tanah Papua nantinya bakal ditanami dengan komoditas tebu.
ADVERTISEMENT
"Investasi untuk di Papua, di Merauke, ya untuk pembangunan food estate, untuk tebu. Dan beberapa investasi di sektor pertambangan," ujar Bahlil, Senin (5/2).
Bahlil menjelaskan, rencana tersebut saat ini tengah digodok khususnya dalam hal menghindari terjadinya konflik lahan dengan masyarakat adat.
Setelah itu, barulah nanti ditentukan apakah proyek tersebut akan dijadikan kawasan ekonomi khusus (KEK) atau proyek strategis nasional (PSN).
"Kita selesaikan dengan pemda baru kita akan merumuskan apakah ada sebagian yang dijadikan KEK, ada sebagian yang di PSN," ujarnya.
"Agar semuanya jalan, karena kalau KEK kan masih membutuhkan dana pemerintah untuk membangun infrastrukturnya. Tapi kalau PSN kita tidak perlu membutuhkan dana pemerintah, langsung dibangun investor, dua-duanya kita jalankan," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Bahlil melanjutkan, apabila proyek ini masuk ke dalam PSN, investornya adalah BUMD bekerja sama dengan Australia.
"Ada juga dari nasional maupun luar negeri. Kemungkinan di PSN juga akan kita masukkan dari Uni Emirat Arab karena mereka juga pengin masuk," tutur Bahlil.