Pemerintah Akan Evaluasi Kawasan Ekonomi Khusus Palu

23 Oktober 2018 14:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah ekskavator memindahkan mobil yang rusak di samping puing-puing masjid yang rusak akibat gempa bumi di wilayah Balaroa, Palu. (Foto: REUTERS / Athit Perawongmetha)
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah ekskavator memindahkan mobil yang rusak di samping puing-puing masjid yang rusak akibat gempa bumi di wilayah Balaroa, Palu. (Foto: REUTERS / Athit Perawongmetha)
ADVERTISEMENT
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Palu kini tengah dievaluasi pasca terjadinya gempa dan tsunami yang mengguncang Sulawesi Tengah. Sebelumnya, Palu menjadi salah satu dari 12 kawasan KEK prioritas pemerintah untuk percepatan ekonomi dan investasi di luar pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK, Wahyu Utomo, mengatakan pihaknya masih melakukan kajian terkait dampak hingga langkah yang akan diambil untuk Palu sebagai KEK ke depannya.
“Kami harus tahu ya apakah Palu ini masih bisa dilanjutkan ini atau bagaimana, masalah lokasi dulu ini yang akan kami perhatikan,” kata Wahyu ketika ditemui kumparan di Golden Boutique Hotel, Jakarta, Selasa (23/10).
Wahyu mengaku belum mengetahui secara pasti kerusakan yang ditimbulkan akibat bencana di lokasi pembangunan KEK. Menurut dia, perbaikan KEK Palu ke depan kemungkinan akan lebih ekstra karena tidak saja mencakup lokasi titik KEK, namun juga sekitarnya.
“Kalau kerusakan sampai roboh enggak ada katanya, tapi Palu ini kan bisa berkembang kalau di luarnya juga jalan. Infrastuktur pelabuhannya juga jalan, jadi ini enggak bisa hanya KEK dibetulin, tapi harus infrastuktur di luarnya harus di perbaiki juga,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara terkait investasi yang ada di KEK Palu, Wahyu masih akan menunggu kondisi berangsur kondusif hingga pihaknya bisa kembali mendapatkan kepercayaan investor.
“Kan kami harus membuat lagi satu kondisi yang aman dan nyaman untuk berinvestasi. Strategi harus kita siapkan untuk ini,” imbuhnya.
Palu menjadi salah satu KEK yang berada di lokasi strategis karena berada di wilayah utara-selatan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI). KEK Palu berada di lahan seluas 15.000 hektare, dengan pengembangan pada 2017 terealisasi hingga 482 hektare.
KEK Palu didukung berbagai fasilitas penunjang, antara lain Bandara Mutiara Sis Al-Jufri yang memiliki panjang landasan pacu 3.500 meter dan kapasitas penumpang 1.500 orang per hari. Jarak Bandara ke KEK hanya sekitar 23 kilometer.
ADVERTISEMENT
Selain itu, KEK Palu terhubung dengan Pelabuhan Pantoloan dengan kapasitas saat ini 37.000 TEUs. Ada pula fasilitas jalan Trans Sulawesi Palu-Toli-toli, jalan lingkar luar (outer ring road) Palu dan jalan pintas (by pass) Palu-Parigi.