Pemerintah Akan Panggil Gojek Cs, Minta Data Mitra Ojol agar Dapat BBM Subisidi

6 Desember 2024 13:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengemudi ojek online (Ojol) mencari penumpang di kawasan Pancoran, Jakarta, Selasa (18/11/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengemudi ojek online (Ojol) mencari penumpang di kawasan Pancoran, Jakarta, Selasa (18/11/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan pengendara ojek online (ojol) tetap mendapatkan alokasi BBM bersubsidi. Tapi untuk memastikan siapa yang bisa mendapatkan BBM subsidi, Kementerian UMKM tengah menyiapkan mekanisme verifikasi untuk pengendara ojol.
ADVERTISEMENT
"Sekarang yang sedang disiapkan adalah mekanisme untuk memverifikasi, supaya jangan sampe bias," jelas Maman Abdurrahman di Kantor Kementerian UMKM di Jakarta, Jumat (6/12).
Maman menjelaskan, Kementerian UMKM berencana memanggil operator perusahaan ojek online, seperti Gojek, Grab, Maxim, dan perusahaan operator lain guna meminta data resmi pengendara ojol, untuk kemudian dimasukkan ke alokasi penerima BBM bersubsidi.
"Nah langkah sementara habis ini kami dari Kementerian UMKM akan memanggil perusahaan-perusahaan operator salah satunya Grab, nanti ada Gojek, lalu ada Maxim, dan beberapa perusahaan-perusahaan operator ojol. Kita akan panggil, kita akan minta data-data saudara-saudara kita yang sebagai (mitra) ojek online yang terdaftar," tutur ia.
Perusahaan operator ojol Grab akan dipanggil Maman di hari ini (6/12) pukul 15:00, sedangkan Gojek akan dijadwalkan minggu depan.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman dan Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia, Igun Wicaksono, di Kantor Kementerian UMKM, Jakarta, Jumat (6/12). Foto: Muhammad Fhandra/kumparan
Maman juga berencana memanggil direksi Pertamina sebagai terminal BBM bersubsidi. Pasalnya, untuk menyambungkan data-data pengendara ojol secara akurat dan tepat, agar nantinya di setiap SPBU bisa terverifikasi secara otomatis mana pengendara ojol dan mana yang bukan pengendara berprofesi sebagai ojol.
ADVERTISEMENT
"Nanti akan kita verifikasi dan kita akan panggil juga Pertamina dan kita konekkan datanya. Jadi nanti di setiap SPBU udah bisa terverifikasi tuh mana yang ojol mana yang enggak. Untuk pertamina kita yakin kan pertamina udah punya sistem MyPertamina, ini kan jadi PR akan kita tuntaskan selanjutnya," sambung dia.
Maman menyebut, pengguna kendaraan roda dua di Indonesia mencapai 120 juta, di dalam angka tersebut terdapat 4-5 juta berprofesi sebagai ojol yang bakal dimasukkan alokasi BBM bersubsidi. Namun, bagi kendaraan bermotor diluar ojol takkan mendapat alokasi BBM bersubsidi.